SuaraJogja.id - Sebuah "wasiat" tersimpan pada Gedung Pusat UGM. Wasiat tersebut berupa nilai-nilai dan makna filosofis yang diciptakan para pembangun-nya untuk generasi-generasi berikutnya. Untuk itu, Gedung Pusat UGM bukanlah sekadar bangunan.
Nilai-nilai filosofis ini diambil dari film dokumenter ‘Filosofi Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada’ yang dipersembahkan oleh Fakultas Filsafat UGM. Dokumenter tersebut dipublikasikan melalui kanal Youtube ‘Kanal Pengetahuan Fakultas Filsafat UGM’ pada Jumat (11/2/2022) lalu.
Pertama sekali, dalam rilis UGM disebutkan, perlu untuk diketahui bahwa pembangunan Gedung Pusat UGM sejatinya dilandasi semangat untuk membangun peradaban baru Bangsa Indonesia pasca kemerdekaan tahun 1945.
Tidak serupa dengan bangunan seperti Istana Merdeka (Kediaman dan Kantor Presiden Indonesia saat ini) dan bangunan-bangunan nasional lainnya yang dirancang oleh arsitek Belanda, Gedung Pusat UGM dirancang oleh arsitek asli Indonesia, GPH Hadinegoro.
“Gedung Pusat ini seolah-olah simbol membangun peradaban baru. Bung Karno dan kawan-kawan pada waktu itu ingin menunjukkan bahwa arsitek Indonesia mampu membuat bangunan karya arsitektur yang tidak kalah dengan arsitek-arsitek dunia,” tutur Heri Santoso, peneliti sekaligus dosen Fakultas Filsafat UGM, dalam film dokumenter.
Kemudian, jika diperhatikan kolom-kolom (tiang-tiang) Gedung Pusat UGM dari lantai satu hingga tiga, akan terlihat bahwa pada lantai bawah tiang-tiang akan berbentuk persegi, serta dari lantai kedua sampai ketiga akan berbentuk bulat.
Perubahan dari bentuk persegi ke bulat pada tiang-tiang tersebut sejatinya menggambarkan proses pematangan mahasiswa. Bentuk persegi menggambarkan kondisi mahasiswa ketika baru masuk, dimana pemikiran maupun perilakunya masih bersudut-sudut membawa karakter asal. Sedang bentuk bulat menggambarkan kondisi mahasiswa yang telah mengalami pembelajaran di UGM, dimana menjadi lulusan yang tangguh dengan mengedepankan objektivitas ilmiah dan nasionalisme.
Begitu juga dengan tekstur lapisannya. Pada tiang-tiang bagian bawah bangunan akan ditemukan pelapisan tiang dengan menggunakan kerikil. Hal ini menggambarkan pemikiran yang masih “kasar”. Namun, pada tiang-tiang bagian atas gedung, tekstur lapisan akan terasa halus. Hal ini menggambarkan bahwa setelah lulus cara berpikir dan cara menyampaikan pendapat para lulusan sudah menggunakan dan berlandaskan cara-cara berpikir nan objektif.
Itu hanya beberapa nilai-nilai filosofis Gedung Pusat UGM. Masih banyak nilai-nilai dan makna dari arsitektur Gedung Pusat UGM lainnya, seperti filosofis tiang-tiang di Balairung Gedung Pusat UGM, filosofis lantai-lantai gedung, filosofis pohon-pohon sekitaran gedung, serta filosofis-filosofis lainnya yang tidak kalah memiliki nilai dan makna yang tinggi.
Baca Juga: Tanggapi Vonis Azis Syamsuddin, Pukat UGM Nilai Penegak Hukum Tak Serius Tangani Korupsi
Silahkan klik tautan di sini untuk menonton dokumenter secara langsung.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Sebelum Terpilih Jadi Ketua Kagama, Basuki Hadimuljono dan Budi Karya Sumadi Bersaing Ketat
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Senang Gibran Buka Layanan 'Lapor Mas Wapres,' Uceng UGM: Lapor soal Nepotisme Boleh?
-
Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
-
LIVE REPORT Kondisi SUGBK Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Inilah Keunggulan yang Diberikan pada Nike Vaporfly
-
Diduga Langgar Netralitas Pilkada, Oknum Dukuh di Dlingo Terancam Enam Bulan Penjara
-
Jelang Pencoblosan, Bawaslu Sleman Masih Temukan Hoaks dan Kampanye Ilegal
-
Bersua Komunitas Nusantara Sleman: Kesigapan Harda Kiswaya Atasi Masalah Ternyata Sudah Tak Diragukan
-
Cegah Kebutaan Akibat Diabetes, Peneliti UGM Ciptakan Kamera Fundus Berbasis Smartphone