SuaraJogja.id - Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menggelar Festival Dalang Anak dan Remaja 2022 tingkat kabupaten dalam rangka mengembangkan budaya adiluhung yang dapat dinikmati masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Kamis, mengatakan penyelenggaraan Festival Dalang Anak dan Remaja 2022 bertujuan memberikan apresiasi seni kepada generasi muda khususnya anak dan remaja agar dapat memahami potensi budaya Kulon Progo khususnya dan DIY pada umumnya.
Festival ini juga dalam rangka mengapresiasi dan memotivasi anak-anak dan remaja untuk menjaga ketahanan budaya.
"Festival ini juga untuk memberikan ruang kepada masyarakat untuk memahami dan mencintai budaya pewayangan di Kulon Progo dan juga sebagai ajang mengembangkan budaya yang adiluhung yang dapat dinikmati masyarakat," kata Niken.
Ia mengatakan festival digelar selama empat hari dari 24 - 27 Februari 2022 di Taman Budaya Kulon Progo dengan kategori anak mulai13.00 WIB sedang untuk kategori remaja dimulai 19.30 WIB, dan dapat disaksikan secara live streaming melalui Channel Youtube Dinas Kebudayaan Kulon Progo.
"Nantinya lima penyaji terbaik akan mendapatkan piala, piagam dan uang pembinaan. Adapun besaran uang pembinaan adalah sebesar Rp5 juta untuk penyaji terbaik pertama, kedua Rp4,5 juta, ketiga Rp4 juta, keempat Rp3,5 juta dan kelima menerima Rp3 juta," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana mengapresiasi dalang-dalang anak dan remaja yang turut tampil dalam festival tersebut, yang telah turut aktif melestarikan budaya wayang yang adi luhung.
"Menjadi seorang dalang perlu ketekunan, saya secara pribadi dan mewakili pemkab mengapresiasi ini, ini bukti bahwa masih banyak generasi muda yang mencintai budaya lokal Indonesia dan tidak mengikuti tren budaya barat, ini aset bangsa yang harus kita dukung," kata Fajar.
Baca Juga: 4 dari 5 Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Kulon Progo Tahun 2022 Belum Divaksin
Berita Terkait
-
Pemkab Kulon Progo Perluas Lahan Tanaman Buah di Kawasan Bukit Menoreh
-
Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Pemkab Kulon Progo Tambah Tempat Tidur di RSUD Wates
-
200 Guru dan Siswa Positif Covid-19, PTM 15 Sekolah di Kulon Progo Berhenti Sementara
-
Pemkab Kulon Progo Rehabilitasi 150 unit RTLH pada 2022
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
Ini 3 Link DANA Kaget yang Bisa Diklaim Anti Ribet
-
UU Perpustakaan Terancam Tak Terlaksana? Hari Literasi Internasional DIY di Ujung Tanduk
-
Demo Memanas, TNI Dikerahkan? Pakar Hukum: Itu Salah Besar!
-
Trauma 98 Mengintai? Mahasiswa Jogja Geruduk DPRD, Soroti Keterlibatan TNI dalam Aksi Massa!
-
Terungkap! Aliansi Jogja Memanggil Sebut Aksi di Polda DIY Tak Terkendali Akibat Ini