SuaraJogja.id - Setidaknya sudah ada 107 tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta yang terpapar Covid-19 menurut catatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta. Banyaknya nakes yang terserang virus corona ini beriringan dengan peningkatan kasus akibat varian Omicron.
“Sebagian besar saat ini sudah dinyatakan sembuh. Namun, dimungkinkan jumlahnya bisa bertambah karena datanya sangat dinamis,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat.
Sebagian besar tenaga kesehatan tersebut bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan pertama atau di puskesmas, tetapi ada pula tenaga kesehatan yang bekerja di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
“Para tenaga kesehatan memang menjadi kelompok rentan terpapar karena mereka bekerja di garda paling depan. Tentunya, risiko terpapar sangat tinggi,” katanya.
Meskipun demikian, Heroe menyebut, sebagian besar tenaga kesehatan yang terpapar tidak menunjukkan gejala sakit atau hanya mengalami gejala ringan.
Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 karena berbagai layanan kesehatan di antaranya vaksinasi penguat untuk lansia dan kegiatan pelacakan kasus. Saat ini, capaian vaksinasi penguat untuk lansia mencapai sekitar 51 persen.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah menyebutkan penularan kasus saat ini justru didominasi penularan di dalam keluarga.
“Hal ini disebabkan varian Omicron sangat mudah menular. Jadi, penularan di dalam keluarga mulai mendominasi temuan kasus akhir-akhir ini,” katanya.
Meskipun demikian, Lana menyatakan tingkat keparahan yang disebabkan varian Omicron lebih ringan dibanding varian Delta sehingga sebagian besar pasien tidak menunjukkan gejala atau bergejala ringan saja.
Baca Juga: 5 Pegawai Pengadilan Agama Jogja Positif Covid-19, Layanan dan Pendaftaran Perkara Dibatasi
“Perlu diingat, varian ini tetap menimbulkan risiko keparahan bagi lansia dan anak-anak yang belum divaksinasi. Harapannya, protokol kesehatan saat di rumah juga tetap harus diperhatikan,” kata Lana.
Pada Kamis (24/2), terdapat tambahan 660 kasus COVID-19 baru di Kota Yogyakarta dengan 367 pasien sembuh atau selesai isolasi dan satu pasien meninggal dunia. Dengan demikian, terdapat 4.181 kasus aktif di kota tersebut. [ANTARA]
Berita Terkait
-
5 Pegawai Pengadilan Agama Jogja Positif Covid-19, Layanan dan Pendaftaran Perkara Dibatasi
-
Ada 1.111 Pasien Covid-19 di Sleman, Rerata Gejala Ringan dan OTG
-
Wartawan Gadungan Peras Pegawai Indomaret Bantul, Invasi ke Ukraina untuk Kekuasaan Putin
-
Masyarakat "Sak Karepe Dewe", Kasus Covid-19 di DIY Pecah Rekor Tertinggi sejak Pandemi
-
Nakes Terpapar Covid-19, Puskesmas di Bukittinggi Terpaksa Tutup
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk