Jangan Sampai Rusak Peninggalan Sejarah dan Sumber Mata Air
Bukan hanya peninggalan sejarah, pihak proyek jalan tol juga dirasa perlu memahami bahwa daerah yang menjadi lokasi pembangunan merupakan wilayah rawan bencana.
"Kita punya gunung Merapi, kami akan melewati beberapa aliran lahar dingin Merapi. Selain itu banyak pusat mata air. Jangan sampai merusaknya, tetap harus jaga keseimbangan alam dengan sebaik-baiknya," sebut dia.
"Kami harus cepat, karena pimpinan selalu meminta untuk kerja cepat, tapi juga menghindarkan kemungkinan-kemungkinan dan dampak yang tidak bagus," terangnya.
Baca Juga: Dapat Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen, Sejumlah Warga di Banyurejo Bersiap Cari Tanah Pengganti
Ia menekankan, tim proyek memiliki protokol saat menggali lahan. Pihaknya ingin agar protokol itu diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian dan tidak merusak peninggalan masa lalu.
"Ada yang bisa dibongkar, ada yang terpaksa harus dihindari. Jalur ini memang jalur luar biasa, begitu banyak tantangannya, mohon JT [Balai jalan Tol] dan kontraktor bersiap-siap. Dan karena masih masa pandemi, mohon menjaga protokol kesehatan dengan baik," tegasnya.
Mengingat groundbreaking jalan tol adalah sebuah selebrasi, maka secara lebh jauh ia menyebut bahwa selebrasi diwujudkan dengan membangun jalan tol yang zero accident.
"Tidak ada kecelakaan. Bangun jalan tol yang view-nya bagus, indah dan harus ada beautifikasinya. Kebetulan pemandangan yang ada juga sudah bagus," tuturnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
IKN Suram! Proyek Swasta Mangkrak, Investor Sebatas Groundbreaking Bareng Jokowi
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Kebakaran LA: Kerugian Capai Rp2.200 T, Lampaui Anggaran Infrastruktur Prabowo!
-
Kendala Administrasi Hambat Pelaksanaan MBG di DIY
Komentar
Pilihan
-
Rekayasa Lalu Lintas Gunungkidul saat Malam Tahun Baru, Simak Rute Pesta Kembang Api
-
Detik-detik KA Argo Wilis Senggol KA Argo Semeru di Wates, Hampir Tabrakan
-
Dugaan Pemerasan KPK ke Syahrul Yasin Limpo, Kapolri Listyo Sgit Prabowo: Polri Transparan
-
Polda DIY Tetapkan Briptu MK Jadi Tersangka Penembakan Pemuda di Gunungkidul
-
Raga Bergoyang walau Hati Mengerang: Saat Gelombang Dangdut Koplo Menggulung Anak Kota hingga Istana
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara
-
Diminta Tunjukkan Ijazah Asli, Dekan Fakultas Kehutanan UGM: Ada di Pak Jokowi
-
Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan
-
Banknotes SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 dari BRI: Dukungan Proaktif Layanan Haji
-
UGM Dituding Tak Berani Jujur Soal Ijazah Jokowi, Amien Rais: Ada Tekanan Kekuasaan
-
Drama Ijazah Jokowi Berlanjut, UGM Jadi Sasaran Demo Ratusan Orang
-
Hotel INNSIDE by Melia Yogyakarta Rayakan Anniversary Ke-8 dengan Semangat Baru Bersama GM Baru
-
Punya Jejak Cemerlang, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Jadi Ketum PERBANAS 20242028
-
Wabup Bantul Ingatkan Jangan jadi Korban, Ini Cara Tepat Selamat dari Ombak di Pantai
-
Hak Korban Tak Dipenuhi, Pemda DIY Desak UGM Laporkan Kasus Kekerasan Seksual ke Polisi
-
Pemkab segera Luncurkan Program Pemberdayaan Difabel, Anggota Dewan Sleman Harapkan Hal Ini