SuaraJogja.id - Ruas jalan menuju Malioboro dipadati kendaraan pada hari kedua Lebaran tepatnya Selasa (3/5/2022). Antrean kendaraan cukup panjang itu didominasi oleh kendaraan roda empat dari plat luar daerah.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lapangan, kemacetan sudah terlihat di kawasan Jalan Mataram-Abu Bakar Ali. Kepadatan tersebut sudah berlangsung sejak pukul 17.03 WIB tadi.
Hingga pukul 17.47 WIB sore kendaraan semakin terlihat padat merayap. Khususnya di ruas jalan yang menuju kawasan Malioboro.
Tidak hanya mobil berplat nomor dari dalam wilayah DIY atau Jawa Tengah saja. Tampak pula banyak kendaraan berplat nomor luar daerah yang ikut menjadi bagian dari kemacetan di pusat Kota Jogja tersebut.
Baca Juga: Ditlantas Polda DIY Pastikan Tidak Tutup Ruas Jalan Malioboro Saat Libur Lebaran
Justru tidak banyak kendaraan yang memilih melewati jalur menuju Pasar Kembang. Padahal ruas jalan tersebut relatif lebih senggang dibandingkan jika hendak memasuki kawasan Malioboro.
Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku terus melakukan berbagai upaya untuk mengurai potensi kepadatan di ruas-ruas jalan yang ada. Terlebih lagi di ruas jalan Malioboro yang tidak bisa dipungkiri akan selalu dipadati kendaraan.
"Ya memang kami pun harus mengatur bagaimana crowdednya jalan apalagi masuk Malioboro," kata Sri Sultan di Keben Keraton Yogyakarta, Senin (2/5/2022).
Sri Sultan HB X meminta bahwa masyarakat yang memang tidak berlibur atau tinggal sementara di Jogja bisa mencari jalur alternatif lain. Sehingga tidak perlu harus melewati tengah kota khususnya Malioboro.
Sebab hal itu dinilai menjadi sumber kemacetan tersendiri nantinya. Terlebih dengan momen libur Lebaran saat ini.
"Untuk yang masuk maupun keluar bagi mereka yang tidak stay di Jogja kami harapkan tidak masuk kota. Sehingga misalnya dari Prambanan kalau lewat Magelang ya terus langsung belok kanan, kalau ke Purworejo belok kiri dan sebagainya gitu," ungkapnya.
Harapannya, jika hal itu bisa terlaksana maka pengaturan kendaraan akan lebih mudah. Setelah volume kendaraan juga tidak terlalu penuh di titik tersebut.
"Dengan harapan tengah ini tidak terlalu padat sehingga bisa diatur. Tetapi susahnya itu kita tidak tahu pasti gitu loh. Kepastian untuk stay di Jogja ini yang sulit. Itu yang akhirnya, ya kita hanya ingin mencoba bagaimana mengatasi itu," terangnya.
Namun, Sultan sendiri tidak memungkiri bahwa jalan Malioboro pasti akan selalu penuh kendaraan. Sebab tidak hanya wisatawan saja yang lewat situ tetapi juga warga Jogja.
"Tetapi kalau Malioboro memang sulit, pasti crowded di sana. Karena masyarakat Jogja pun kalau keluar ngga lewat Malioboro juga ngga mau apalagi pendatang. Ini kan psikologis, sulit untuk kita atasi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Kerugian Akibat Macet di Jakarta Capai Rp 100 Triliun per Tahun
-
Diteken Prabowo, Ketua MPR Harap PP 47 Tentang Penghapusan Piutang Macet Bisa Dongkrak Ekonomi Rakyat
-
Trend Pengamen Online Ngamen di Trotoar Malioboro Buat Publik Geram
-
Hana Bank dan KTO Jalin Kerja Sama, Bidik Wisatawan Indonesia
Tag
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Mau BMW Gratis? Ikut BRImo FSTVL, Banyak Hadiah Menanti!
-
Dinsos Gunungkidul Salurkan Bantuan Tunai DBHCHT pada 896 Penerima
-
Pemkab Kulon Progo Berkomitmen Kedepankan Transparasi Berantas Korupsi
-
Membongkar Praktik Eksploitasi Anak di Balik Bisnis Karaoke Parangkusumo, Ditarif Rp60 Ribu hingga Palsukan Identitas
-
Terbitkan Instruksi Bupati soal Pengawasan Peredaran Miras di Lingkungan Pendidikan, Ini Sederet Hal yang Diatur