SuaraJogja.id - Kebijakan jam malam akan segera diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Aturan tersebut sebagai upaya antisipasi munculnya tindak kejahatan jalanan khususnya bagi anak-anak dan remaja.
"Jadi gini jam malam itu jangan diartikan seperti jam malam orang perang ya. Itu adalah upaya kami dari pemerintah kota untuk menciptakan suatu kondisi terutama untuk anak-anak remaja," kata Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi kepada awak media, Sabtu (25/6/2022).
Sumadi mengatakan, aturan yang digulirkan dalam Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 49 Tahun 2022 itu sebagai tindak lanjut program Kota Layak Anak (KLA).
Selain itu aturan itu diciptakan setelah menilik hasil survei beberapa waktu lalu terkait fenomena kejahatan jalanan. Di sana ditemukan sejumlah faktor yang melatarbelakangi tindakan tersebut oleh anak-anak atau remaja.
Baca Juga: Pemkot Jogja Bakal Berlakukan Jam Malam, Pukul 22.00-04.00 Anak Tak Boleh Keluar
"Hasil surveinya itu gini, kegiatan kejahatan jalanan, anak berhadapan dengan hukum, klitih dan macam-macam itu sebenarnya bukan persoalan dari anak keluarga yang tidak punya. Tetapi justru pokok pangkalnya adalah persoalan di keluarga, interkasi antar keluarga yang kurang," paparnya.
Ia mencontohkan misalnya saja terkait dengan hubungan anak dengan orang tua, anak dengan suadara bahkan bisa juga anak dengan tetangga yang tidak harmonis. Didasari oleh minimnya komunikasi yang dilakukan oleh mereka saat berada di rumah.
"Maka kita mencoba untuk menghidupkan kembali interaksi keluarga. Maka kita beri batasan anak tidak boleh keluar malam," ucapnya.
Terkait dengan pengawasan di lapangan, kata Sumadi, pihaknya akan berjalan bersama instansi terkait. Mulai dari Satpol PP, TNI hingga Polri termasuk dengan dinas-dinas terkait.
Selain itu kolaborasi dengan sekolah juga akan terus dilakukan melalui Dinas Pendidikan. Salah satunya melalui muatan-muatan lokal yang bakal semakin kembali diperkuat.
"Nilai-nilai spiritual yang dulu ada sekarang kita coba ungkapkan kembali, upaya-upaya itu. Semua masyarakat itu punya peran untuk bagaimana menciptakan situasi yang baik di Kota Yogyakarta," ucapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pemkot Jogja Bakal Berlakukan Jam Malam, Pukul 22.00-04.00 Anak Tak Boleh Keluar
-
Buat Senjata Tajam Sendiri, 3 Pemuda di Umbulharjo yang Diamankan Polisi Mau Lampiaskan Dendam Pribadi
-
Bawa Sajam Ganggu Pengguna Jalan, Tiga Pemuda di Umbulharjo Dicokok Polisi
-
Nenek di Piyungan Jadi Korban Kejahatan Jalanan, Helmnya Dipukul Hingga Pecah Saat Antar Dagangan
-
Dikejar Rombongan Tak Dikenal di Jalan Batikan, Seorang Pelajar Panik Hingga Jatuh dari Motor
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
-
Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen