Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 25 Agustus 2022 | 11:30 WIB
Rencana perubahan Jalan Gambiran Yogyakarta menjadi jalan searah ke selatan (ANTARA/HO-Dinas Perhubungan Yogyakarta)

SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta akan melakukan perubahan arus lalu lintas di Jalan Gambiran menjadi satu arah. Rencananya uji coba mulai akan diberlakukan pada 30 Agustus 2022 mendatang.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto menilai bahwa perubahan arus lalu lintas ini memang diperlukan. Melihat kapasitas kendaraan di ruas Jalan Gambiran sudah menuju ke arah macet.

"Iya (sudah mendesak). Jadi kalau kita melihat keseharian hasil perhitungan kita. Di sana itu kapasitas sudah 0,9 artinya sudah mendekati atau mengarah ke macet. Padahal 0,8 itu sudah cukup padat," kata Yulianto kepada awak media, Kamis (25/8/2022).

Belum lagi, kata Yulianto, lebar di Jalan Gambiran yang hanya terhitung 5 meter saja. Lebar itu pun sudah berkurang mengingat kondisi tengah jalan yang mulai mengelupas atau agak rusak.

Baca Juga: Sering Macet, Muncul Opsi Rekayasa Lalin Satu Arah di Jalur Simpang OB Sleman

Sementara volume kendaraannya sendiri cukup banyak yang melalui jalan tersebut. Mengingat Jalan Gambiran menjadi salah satu jalan menuju Kota Yogyakarta dari arah selatan.

"Maka kalau ini dibiarkan ini tidak menutup kemungkinan Jalan Gambiran akan macet stuck. Kemudian kita membuat kebijakan bahwa Jalan Gambiran kita lakukan sistem satu arah," ujarnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Windarto Koes menambahkan jika dalam perhitungan saat ini pada saat diberlakukan perubahan arus nanti maka ada penurunan kinerja di Jalan Gambiran dari 0,9 menjadi 0,4. Selain juga ada peningkatan sedikit di Jalan Pramuka dari 0,4 menjadi 0,6. 

"Jadi semua masih pada batas lancar. Kalau kita lihat bahwa ambang dari kelancaran itu ada di 0,75-0,8," tambah Windarto.

Kepadatan suatu ruas jalan, kata Windarto, bisa dilihat khususnya saat ada gangguan. Dalam hal ini bisa saat jam padat pada pagi dan sore hari. 

Baca Juga: Jembatan Tunggulmas Kota Malang Batal Satu Arah

"Cirinya kalau seumpama jalan itu pada area jenuh atau visi rasio perbandingan kapasitas sudah melebihi 0,8 tadi, kalau ada gangguan sedikit itu antrean panjang. Itu terjadi kalau sore dan pagi. Sehingga gambaran itu yang membuat di sana (Jalan Gambiran) sudah mendekati kapasitasnya," tandasnya.

Load More