Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 29 Agustus 2022 | 13:15 WIB
PSS Sleman ucap duka cita untuk kematian suporternya Aditiya Eka Putranda. [PSS SLeman / Twitter]

SuaraJogja.id - Sepakbola Indonesia khususnya Kabupaten Sleman kembali dirundung kabar duka. Satu lagi suporter PSS Sleman meninggal dunia, pascalaga PSS Sleman kontra Persebaya, Kapanewon Gamping.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, jadwal pertandingan memang disusun oleh PSSI pusat.

"Walau kami mungkin tak bisa menentukan, tapi kami hanya bisa memberi masukan saja terkait kejadian ini," ujarnya, Senin (29/8/2022).

Di kesempatan itu, wartawan menanyakan ada tidaknya kemungkinan Pemkab Sleman akan berkomunikasi dengan pelaksana pertandingan, agar kick off tak digelar di jam lebih awal (tidak terlalu malam).

Baca Juga: Netizen Soroti Seto Nurdiantoro untuk Mundur dari PSS Sleman: Kami Masih Percaya

Menanggapi itu, Danang menyatakan, pihaknya memahami bahwa dilakukannya kick off pertandingan pada malam hari mengikuti jadwal kesediaan televisi swasta, yang menjadi rekan siar pertandingan tersebut.

Namun dengan adanya kejadian ini, maka menjadi masukan khusus untuk Sleman.

"Karena ini kedua kalinya, mudah-mudahan ada sebuah kebijakan khusus dari PSSI pusat agar pertandingan tidak terlalu malam," ungkapnya.

"Karena risikonya. Tapi perlu kita ketahui, risiko ini bukan di stadion, tapi sebelum pertandingan dan pascapertandingan. Jadi untuk mengubah jadwal ini keputusan PSSI pusat," ungkapnya.

Sementara itu Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan keprihatinannya atas kejadian berulang ini.

Baca Juga: Profil Ze Valente, Pemain PSS Sleman yang Rumahnya Dibobol Maling

"Saya pribadi dan Pemkab Sleman menyampaikan belasungkawa sebesar-besarnya, atas meninggalnya anak kami ini. Kami akan memberi santunan. Sekaligus kami serahkan [kasus ini] kepada polisi biar tuntas," ucapnya.

Disinggung soal tindakan preventif agar kejadian ini tak terjadi kembali, Kustini mengatakan pihaknya selalu mengedukasi agar suporter tetap memegang teguh sportivitas. Namun tetap berhati-hati dalam menghadapi apabila ada laga lagi.

"Kita memang tuan rumah dan kita harus bisa menata diri. Kejadian ini jangan terulang kembali. Saya edukasi ke masyarakat agar kita hati-hati," terangnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat beserta TNI, Polres untuk ikut gencar menjaga situasi bersama-sama. 

Kontributor : Uli Febriarni

Load More