Informasi yang ia terima dari pemuda setempat, kepulan asap yang membumbung tinggi kali pertama dilihat oleh seorang pengendara yang lewat di Jln Kaliurang Km4,5 dan orang tersebut menunjuk-nunjuk ke arah kepulan asap.
"Menunjuk 'Mas, itu ada kebakaran', kami langsung ke situ, sejumlah pedagang kaki lima juga langsung menuju masuk ke sini. Jadi mereka ke sini lihat kondisi sudah lebih parah, karena kalau dari luar hanya kepulan asapnya," tuturnya.
Saat itu, kata Adit, api sudah membesar dan merembet ke dua rumah sekitarnya. Lalu pemuda setempat menelepon pemadam kebakaran.
Akses utama keluar masuk rumah adalah pintu di ruang tamu lantai I. Ada juga akses pintu lain, tapi harus terlebih dahulu mengambil jalan memutar dari belakang, tak jauh dari sebuah sumur kecil.
Jebol Tembok
Baca Juga: 6 Fakta Kebakaran di Pasar Senen: Diduga Korsleting Listrik, Kerugian Capai Rp600 Juta
Adit mengungkap, ia dan beberapa orang serta Dedy, anak korban, sempat menjebol tembok untuk mencari jalan keluar.
Lantai I saat itu sudah terbakar. Mereka berusaha membantu mengevakuasi korban yang terjebak di lantai II.
Tembok di area lantai II tak mampu sampai berukuran besar, hanya cukup untuk digunakan sebagai jalan keluar darurat. Pasalnya, mereka hanya menjebol dengan palu berukuran kecil.
Di lantai II, ada tiga ruang kamar. Kamar pak Subono dan bu Suratmi menghadap ke utara. Sementara di seberangnya, kamar Rani (anak) dan adik Amora (cucu). Kamar di sisi sebelah ruangan Subono dan Suratmi, merupakan kamar Dedi Cahyono Putra (anak Subono) dan Dyah Ayu Putri Murtiningsih (menantu).
Saat ditanyai jendela kamar, Adit mengungkap, jendela yang ada di ruangan itu semua menghadap ke dalam, berada di sisi pintu masing-masing ruangan.
Baca Juga: Ruko Tiga Lantai di Sawah Besar Terbakar Jumat Pagi, Penyebab Belum Diketahui
"Kami mencari jalan dulu, karena kondisi tangga penuh dengan api, mas Dedi membuat celah. Nekat memberanikan diri, mendorong, mencoba keluar alhamdulillah masih selamat," kata dia.
Berita Terkait
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Bakamla Evakuasi 12 ABK Kapal Motor Mutiara Ferindo 2 yang Terbakar di Perairan Banten
-
Apa Itu Visa F-2? Hadiah Sugianto, WNI Jadi Penyelamat saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam