SuaraJogja.id - Distribusi bantalan sosial kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Kabupaten Kulon Progo telah mencapai 97,90 persen atau 47.471 dari total 48.489 keluarga penerima manfaat (KPM).
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Kulon Progo Yohanes Irianta di Kulon Progo, Selasa, mengatakan, masih ada 1.108 keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum mengambil bantalan sosial kenaikan harga BBM bagi warga kurang mampu di kantor pos terdekat.
"Sisa aktif 1.108 KPM belum diambil, sedang proses pengantaran dan mencari keterangan kenapa belum ambil bantalan sosial," kata Irianta.
Ia mengatakan, secara teknis distribusi bantuan sosial tidak ada kendala. Namun, ada catatan KPM yang datang mendahului jadwal.
Baca Juga: Kebut Capaian Nol Kasus TB, Pemkab Kulon Progo Intensifkan Skrining di Ponpes-Ponpes
"Hal ini perlu diperhatikan untuk lokasi kantor pos dengan tingkat lalu lintas tinggi," katanya.
Lebih lanjut, Irianta mengatakan imbauan kepada penerima bantalan sosial Rp300 ribu dibelanjakan kebutuhan pokok. Sedangkan bansos sembako Rp200 ribu yang diberikan tunai untuk belanja komoditas pangan karbohidrat, protein nabati, protein hewani, sayur dan buah.
"Belanja di warung terdekat. Jangan menggunakan bantuan untuk membeli pulsa," katanya.
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengatakan masyarakat kurang mampu, teorinya pendapatan untuk mencukupi kebutuhan pangan.
"Kami berharap bantalan sosial kenaikan harga BBM bersubsidi ini dapat berjalan dengan baik. Bantuan benar-benar digunakan untuk membeli kebutuhan pangan," katanya. [ANTARA]
Baca Juga: Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Muara Sungai Progo
Berita Terkait
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
Asyiknya Packrafting di Kali Papah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
-
3 Cara Nikmati Petualangan Seru di Samigaluh Kulon Progo, Wajib Main ke Kebun Teh!
-
Usung Marija Jadi Calon Bupati Kulon Progo 2024, Gerindra Bentuk Koalisi Besar Bareng Partai-partai Ini
-
Program "Ayo Belajar Ekspor" Kulon Progo Arahkan Pelaku IKM Luaskan Perdagangan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak