SuaraJogja.id - Pencarian informasi mengenai penemuan kerangka di pemakaman Padukuhan Kragilan, Kalurahan Sidomoyo,Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman masih terus dilanjutkan. Belakangan, ada dua keluarga yang melapor ke Mapolsek Godean karena telah kehilangan anggota keluarga.
Hal ini berbeda dengan kondisi sebelumnya, yang mana sejak kerangka ditemukan, tidak ada sama sekali pihak-pihak melapor kehilangan anggota keluarga ataupun kerabat, selama satu hingga dua tahun terakhir. Termasuk warga yang tinggal di sekitar wilayah pemakaman.
Kanit Reskrim Polsek Godean, AKP Budi Karyanto mengungkap, mereka yang datang ke Mapolsek Godean berasal dari Banten, Jawa Barat dan warga Pandowoharjo, Kapanewon Sleman.
"Tapi ternyata bukan [anggota keluarga mereka]," terang Budi, Rabu (21/9/2022).
Budi menambahkan, warga Banten yang datang ke Mapolsek, selanjutnya ditunjukkan foto gigi dan tengkorak yang ditemukan. Tetapi, warga Banten tersebut menyebut bahwa itu bukan foto yang menggambarkan gigi anggota keluarganya yang hilang.
"Gigi saudara kami gingsul. Lalu kami tunjukkan juga foto baju yang pernah dipakai almarhumah, mereka juga tidak mengenali," ungkapnya.
Laporan kehilangan anggota keluarga berikutnya dari Pandowoharjo, mereka menyatakan bahwa anggota keluarga mereka sudah tidak pulang dan tidak ada kabar selama dua tahun terakhir.
Selanjutnya, jajaran Polsek Godean didampingi Bhabinkamtibmas Pandowoharjo menuju ke kediaman pihak keluarga dan bertemu mereka. Namun, setelah ditunjukkan foto-fotonya, pihak keluarga tersebut belum mengenali ciri-ciri korban.
Saat ini, aparat terus menyelidiki kerangka tersebut sembari menunggu materi hasil pemeriksaan tim forensik.
Baca Juga: Dalami Temuan Kerangka Manusia Pakai Bra di Godean, Polisi: Sejumlah Warga Sempat Cium Bau Busuk
Dari hasil pemeriksaan sementara, secara umum dari struktur tulang pinggul, diketahui kerangka yang diekshumasi dari makam Kragilan itu berjenis kelamin perempuan.
Kerangka diperkirakan sudah berusia di atas 18 tahun, karena memiliki ciri-ciri deretan gigi yang sudah tumbuh sempurna.
Namun hasil pemeriksaan belum sampai kepada dugaan seberapa lama terkuburnya kerangka dan dugaan terjadinya kekerasan.
"Nah itu belum tahu, kami belum dapat hasilnya secara resmi. Kalau sudah ada hasilnya, kami pasti kasih tahu," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, penemuan kerangka manusia oleh masyarakat beberapa waktu lalu ini, sempat menghebohkan masyarakat dan pengguna media sosial, akhir Agustus 2022 lalu. Kerangka tersebut mengenakan bra, celana dalam, jaket dan syal kecil.
Kapolsek Godean, Kompol Agus Nur menyatakan, penemuan kerangka tersebut dinilai warga mencurigakan, karena kerangka tidak disertai kafan dan penutup, selain itu posisi kerangka duduk. Sehingga, tak seperti kerangka jenazah yang dimakamkan secara normal. Sehingga, pada 7 September 2022 diputuskan untuk dilakukan ekshumasi pada makam yang didapati kerangka.
Aparat Polsek Godean telah menyampaikan kepada masyarakat, agar segera melapor atau berkomunikasi dengan Mapolsek Godean, bila ada keluarga atau kerabat yang hilang.
"Kami melaksanakan identifikasi, dari hasil identifikasi itu dicocokkan bila ada masyarakat yang kehilangan keluarganya," ucapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!