SuaraJogja.id - Sebagian ruas Jalan Jogja-Wonosari atau tepatnya di Pedukuhan Plesedan, Srimartani, Piyungan, Bantul terjadi longsor atau amblas pada Sabtu (29/10/2022) malam. Amblasnya ruas jalan tersebut diduga bermula dari adanya retakan.
Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Lukluk Firmansyah mengatakan longsoran di wilayah titik tersebut terjadi pada 3 Oktober 2022 lalu.
Ia mengatakan dari longsoran awal tersebut Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) telah melakukan perbaikan. Namun saat proses tersebut sedang berjalan longsoran di titik tersebut bertambah luas karena tanah yang tidak stabil.
"Ini bukan longsoran utama, sebetulnya longsorannya yang 3 Oktober dan sudah ditindaklanjuti dengan proyek ataupun normalisasi longsor tersebut," terangnya, Senin (31/10/2022).
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait perbaikan jalan tersebut.
"Kita hari ini sudah berkirim surat ke Kementerian PUPR dan Satker PJN, karena itu jalan nasional," katanya.
Terpisah Kasat Lantas Polres Bantul, Iptu Fikri Kurniawan menghimbau pengguna jalan Jogja-Wonosari untuk berhati-hati melintasi jalur tersebut.
"Kami menghimbau kepada masyarakat yang akan melewati jalur Jogja-Wonosari maupun sebaliknya untuk berhati-hati dan jaga konsentrasi dalam berkendara," ujar Fikri.
Longsoran di sebagian badan jalan Jogja-Wonosari tersebut membuat kepolisian menerapkan sistem buka tutup di jalur dan merekomendasi jalur alternatif lain untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas.
"Jalannya tidak macet, ramai lancar karena jalurnya kami rekayasa dengan buka tutup," jelas Kasat Lantas Polres Bantul, Iptu Fikri Kurniawan.
Berita Terkait
-
Gerak Cepat, Kemensos Bantu Pencarian Korban Longsor Karo
-
Raih Hadiah Jutaan Rupiah, Yuk Ikutan Kompetisi Video Pendek Hari Jalan 2024
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
Pemerintah Bakal Genjot Penggunaan Semen Ramah Lingkungan
-
Perpisahannya Bikin Haru, Ini Jejak Karier Basuki Hadimuljono Habiskan 45 Tahun di Kementerian PUPR
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali