SuaraJogja.id - Dua terdakwa lain dalam perkara kejahatan jalanan di sekitar Jalan Gedongkuning, Kotagede, Kota Yogyakarta yang menewaskan seorang korban pada Minggu (3/4/2022) dini hari lalu turut divonis bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta.
Adapun dua terdakwa itu adalah Hanif Aqil Amrulloh dan Andi Muhammad Husein Mazhahiri.
Hakim Ketua Suparman yang membacakan amar putusan menyatakan bahwa kedua terdakwa sudah terbukti secara sah dan meyakinkan dalam kasus yang menewaskan Daffa Adzin Albazith (17) itu. Kedua terdakwa disebut telah melakukan tindak pidana dengan terang-terangan dan tenaga bersama melakukan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan mati.
"Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa yaitu dengan pidana penjara masing-masing selama 6 tahun," kata Suparman di PN Yogyakarta, Selasa (8/11/2022).
Baca Juga: Dipenuhi Orang, Begini Suasana Persidangan Putusan Klitih Gedongkuning
Perbuatan para terdakwa itu dinilai oleh majelis hakim telah memenuhi unsur yang ada dalam Pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUHP sesuai dengan dakwaan alternatif kesatu.
Dalam persidangan pun, majelis hakim turut mengesampingkan bukti-bukti yang disampaikan oleh kuasa hukum para terdakwa. Misalnya saja terkait dengan keterangan yang menyebutkan para terdakwa tidak di lokasi kejadian.
Selain itu majelis hakim turut memerintahkan para terdakwa untuk tetap ditahan. Sejumlah barang bukti turut ditetapkan oleh majelis hakim dari para terdakwa.
Anggota Tim Advokasi Klitih untuk Andi, Yogi Zul Fadli memastikan pihaknya langsung mengajukan banding terhadap putusan tersebut. Ia menilai bahwa putusan majelis hakim telah mengabaikan dan yang terungkap di persidangan.
"Tadi kami sudah menyampaikan akan mengajukan banding pada putusan ini karena kami menilai bahwa putusan ini bahwa hakim telah mengabaikan fakta-fakta yang selama ini terungkap di persidangan," kata Yogi.
"Dimana, alat bukti yang kami ajukan itu dikesampingkan, dimana alat bukti itu bisa menunjukkan bisa menerangkan bahwa terdakwa Andi itu tidak pernah berada di lokasi," sambungnya.
Yogi mengaku masih akan mempelajari lagi putusan majelis hakim terhadap kliennya. Agar dapat menguatkan dalil mereka dalam pengajuan banding.
"Yang jelas kami akan ajukan upaya banding dimana dengan pertimbangan dan dasar bahwa hakim mengabaikan fakta-fakta yang kemudian terungkap di persidangan," ujarnya.
Sebelumnya sudah ada tiga terdakwa yang diputuskan bersalah oleh majelis hakim dalam kasus ini. Mereka adalah Ryan Nanda Saputra alias Botak (19), warga Mergangsan, Kota Yogyakarta yang diduga sebagai eksekutor dalam kasus ini. Serta Fernandito Aldrian Saputra (18) dan M. Musyaffa Affandi (21) yang keduanya diketahui merupakan warga Sewon, Bantul.
Dalam putusan ini, majelis hakim juga menjatuhkan pidana penjara kepada masing-masing terdakwa. Untuk terdakwa satu atas nama Ryan Nanda Saputra dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun.
Sedangkan untuk terdakwa dua Fernandito Aldrian Saputra dan terdakwa tiga M. Musyaffa Affandi dijatuhi dengan pidana penjara masing-masing selama 6 tahun penjara. Selain itu majelis hakim juga memerintahkan para terdakwa untuk tetap ditahan selama proses hukum masih berlangsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Gaya Hidup Bikin Boncos? Ini Jurus Ampuh Mahasiswa Bebas dari Pinjol & Raih Ketahanan Finansial
-
Sambut Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025, Bank Mandiri Tebar Cashback hingga Diskon Belanja
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Bandara YIA Siaga Penuh, Ini Langkahnya
-
Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jogja, Dinkes Pastikan Situasi Terkendali
-
Putusan MK Bikin Pusing Daerah: Sekolah Gratis Impian atau Mimpi?