Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 21 November 2022 | 19:37 WIB
Mensos Risma kunjungi posko korban longsor di Semin, Gunungkidul, Senin (21/11/2022). [Kontributor / Julianto]

SuaraJogja.id - Dalam kunjungan kerjanya ke DIY, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyempatkan diri mengunjungi posko pengungsian bencana tanah longsor Dusun Blembem di Balai Kalurahan Candirejo Kapanewon Semin, Gunungkidul, Senin (21/11/2022) petang. 

Risma sendiri hadir di Posko pengungsian sekitar pukul 16.30 WIB. Kunjungan kali ini berlangsung singkat karena mantan Wali kota Surabaya ini berencana akan ke lokasi gempa bumi di Cianjur. 

Didampingi oleh dua politikus PDIP, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Kuntari Surbekti dan juga Anggota DPR RI dari DIY Esty Wijayanti, Menteri kemudian bertemu dengan Bupati Gunungkidul Sunaryanta serta pemerintah Kalurahan setempat.

Setelah berbincang sebentar, Risma kemudian menyambangi pengungsi yang berada di tenda di SD Candirejo di seberang balai Kalurahan. Risma kemudian melihat situasi di dalam tenda.

Baca Juga: Tebing 100 Meter Longsor di Gunungkidul, 2 Orang Dinyatakan Hilang, 4 Rumah Tertimbun

Risma kemudian menemui dua bocah anak dari Karni, salah satu korban yang hilang tertimbun tanah longsor. Dia kemudian berbincang dengan dua bocah yang didampingi oleh pakdenya.

Risma kemudian memberikan santunan kepada ahli waris dua korban yang masih hilang. Bantuan yang diberikan diantaranya adalah santuan kepada 2 orang Ahli Waris sebesar Rp 30 juta sehingga masing-masing menerima Rp 15 juta. 

Kemudian bantuan perlengkapan dapur Keluarga 8 Paket, Bantuan Perlengkapan Sholat dan seragam sekolah untuk masing-masing ahli waris sebanyak 2 Paket. bantuan bahan Natura untuk Ahli Waris 2 Paket, sembako 500 Paket, mainan anak 100 Paket (untuk bahan kontak pada kegiatan Layanan Dukungan Psikososial) serta Bantuan Tanggap Darurat dengan total bantuan Rp 354.762.900

Risma mengatakan usai ibunya hilang, dua bocah tersebut menjadi menjadi Yatim Piatu. Oleh karenanya pihaknya akan mengusulkan bantuan sosial untuk anak yatim. Sebelumnya anak-anak sudah anak yatim karena bapaknya sudah meninggal,

"Rencananya mereka  akan tinggal bersama dengan pakdenya atau kakak dari ibunya. Dan kita berusaha membantunya,"kata Risma.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Jogja 19 November 2022, Kota Jogja dan Gunungkidul Siap-siap Diguyur Hujan Petir

Untuk pendidikan keduanya, Risma mengaku akan mengupayakan agar keduanya terus mendapat bantuan. Selain kepada keduanya Risma juga memberikan bantuan ke Posko tersebut serta korban lainnya.

Usai menyerahkan bantuan tersebut, Risma kemudian beranjak dari Posko untuk menuju ke lokasi bencana gempa bumi di Cianjur.

"Sudah dulu ya. Saya akan ke Cianjur ini,"ujar Risma.

Sebagian warga Pedukuhan Blembem Kalurahan Candirejo.Kanewon Semin Gunungkidul mengaku masih trauma dengan bencana longsor yang terjadi di wilayah mereka. Mereka trauma mengalami hal serupa dengan 3 kepala keluarga yang kehilangan rumahnya dan dua warga hilang.

Salah seorang warga Blembem, Sumadi mengaku khawatir akan terjadi longsor susulan yang menimpa wilayah tersebut. Sebab sampai saat ini masih ada rekahan tanah yang ada di lokasi longsoran.

Di satu sisi, hujan deras masih terus berlangsung di wilayah mereka. Kondisi ini tentu membuat tanah di seputaran longsoran menjadi labil. Sehingga warga yang tinggal di seputaran tanah longsor memilih untuk mengungsi.

"Ya sementara tidur di Balai (kelurahan). Sampai aman nanti,"ujar dia.

Kontributor : Julianto

Load More