Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 04 Januari 2023 | 15:30 WIB
Kios-kios di Jalan Perwakilan, Kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta telah disegel pada, Rabu (4/1/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Sebanyak 21 kios yang ada di Jalan Perwakilan, kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta telah disegel oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pada Rabu (4/1/2023) pagi. Kondisi tersebut membuat para pedagang terpaksa harus libur berjualan untuk sementara waktu.

"Sampai saat ini kami hargai dulu keputusan mereka, kita akan tutup dulu, kita akan coba berikan mereka ruang diskusi dan ya tapi dengan catatan tidak bisa lama-lama karena ini menyangkut hajat hidup," kata Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP) Adi Kusuma Putra Suryawan kepada awak media, Rabu (4/1/2023).


Keputusan untuk berhenti berdagang sementara itu mau tidak mau memang harus diambil oleh para pedagang. Mengingat hingga saat ini belum ada kejelasan terkait dengan tempat relokasi mereka.


Adi sendiri secara khusus mengaku tidak bisa bertahan terlalu lama untuk tidak berjualan. Sehingga diharapkan harus segera ada solusi mengenai masalah ini.

Baca Juga: Diusir dari Malioboro, Pedagang Jalan Perwakilan Kebingungan Harus Kemana


"Kalau saya pribadi sebagai pengusaha saya hanya bisa bertahan tutup selama-lamanya itu 2 hari. Karena kami punya karyawan juga. Harus ada solusi, sebisa mungkin kalau nanti sore pun kita diberikan undangan pasti kita hadir. Kita selalu membuka itu," tegasnya.


Terkait penyegelan kios sendiri, Adi menilai hal itu kurang manusiawi. Mengingat surat edaran sangat mendadak yang diterima oleh para pedagang.


"Dalam ini mereka tidak prosedural dengan benar. Sekarang, surat edaran diberikan pagi dan hari itu juga harus disegel ditutup. Apakah itu manusiawi buat kita? Apalagi barang kami masih ada di dalam semua itu. Jadi langsung disegel, dengan gabungan seperti itu," ungkapnya.


Pihaknya memastikan bahwa sebenarnya para pedagang sendiri tidak menolak untuk pergi. Hanya saja, mereka meminta untuk diberikan solusi terkait masa depan mereka.


"Intinya kita hanya meminta solusi, intinya itu, ketika solusi sudah hadir, kami sendiri mau kok pergi, pindah itu mau, tapi saat ini solusikan tidak pernah dibicarakan, itu masalahnya," tandasnya.

Baca Juga: Didesak Segera Kosongkan Kios Hingga Akhir Tahun, Pedagang Jalan Perwakilan Protes


Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lokasi, kios-kios di Jalan Perwakilan memang sudah dilakukan penyegelan oleh Satpol-PP dan petugas gabungan sejak pagi tadi. 


Selain menempel peringatan untuk tidak beraktivitas di lokasi. Di depan kios-kios tersebut juga sudah diberikan besi pembatas. 


Sejumlah pedagang terlihat masih mencoba menata kembali barang-barang mereka yang belum diangkut keluar dari kios. Sementara tidak sedikit pula toko yang sudah tertutup rapat.

Load More