"Kalau kami cari tanah jauh dari sini, kami dapat. Tapi kami harus menyesuaikan dengan lingkungan, dan itu dampaknya luar biasa," terangnya.
Kondisi ini membuat kemudian warga memilih berpikir-pikir terlebih dahulu, sembari bermusyawarah di tingkat warga. Untuk memutuskan langkah terbaik yang akan mereka ambil ke depannya.
Tim Appraisal Tol Jogja-Solo Dapat 'Ulti' dari Warga: Kita Itu Zoon Politicon!
Warga Padukuhan Nglarang, Supriyadi mengatakan bahwa, ia sangat menyayangkan tim appraisal yang bertugas di Nglarang menetapkan harga ganti terlalu rendah.
"Tim appraisal itu penunjukkannya tidak tepat. Mereka menunjuk tim appraisal itu salah sekali. Saya per meter Rp2,9 juta, yang mangku jalan besar cuma Rp3,3 juta," tuturnya.
Ia mengira, tim appraisal akan menetapkan harga dengan tetap mempertimbangkan hati nurani mereka.
Lahan itu adalah istana milik warga, rumah yang menjadi tempat tinggal dengan nyaman selama ini, setiap harinya. Namun, tim appraisal tidak menghargai hal tersebut.
"Kita itu makhluk sosial, zoon politicon, artinya bermasyarakat, tidak hanya pribadi. Tim appraisal, saya curiga dia ingin punya untung atau bagaimana," ujarnya.
Menurut dia, harga ganti lahan miliknya yang terdampak tol Jogja-Solo itu, masih jauh sekali dari harga pasar.
"Jauh sekali, harga Jogja ya, bukan harga Semarang seperti tim appraisal itu," sebutnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok