Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 09 November 2022 | 17:49 WIB
Peta pembangunan tol trase Jogja-Solo sepanjang 96 kilometer yang rencananya akan dibangun pada 2021 mendatang. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pembangunan jalan tol Jogja-Solo Seksi 2 mulai memasuki tahapan pembebasan lahan. Pembebasan lahan untuk seksi yang memiliki jalur Tirtoadi-Maguwoharjo ini, dimulai dari tiga kalurahan

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan Tol, Dian Ardiansyah menyebutkan, tiga kalurahan itu adalah Kalurahan Tirtoadi, Tlogoadi (Kapanewon Mlati) dan Kalurahan Trihanggo (Kapanewon Gamping).

Menurut Dian, didahulukannya pembebasan lahan di tiga kalurahan itu, karena menjadi titik area pembangunan untuk menyambungkan dengan ruas jalan tol Jogja-Bawen di seksi 1, yang tahapan pembangunannya sudah dimulai dari Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Tirtoadi. 

"[Pembangunan konstruksi di tiga kalurahan] nantinya akan menyambung  untuk Jogja-Solo di Kalurahan Tirtoadi. Setelah ini akan berlanjut," kata dia, Rabu (9/11/2022). 

Baca Juga: Dua Sekolah di Kapanewon Tempel Dikabarkan Tidak Jadi Digusur Tol Jogja-Bawen

Ia mengungkap, anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan terdampak jalan tol Jogja-Solo ini sebesar Rp2,7 Triliun.

Anggaran itu diperuntukkan bagi pembebasan lahan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dan pembebasan lahan jalan tol Jogja-Solo di seksi 2, yang memiliki panjang 3 Km ini menjadi prioritas untuk diajukan pembebasan lahan ke Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN), imbuh Dian. 

Diketahui, di Kalurahan Tirtoadi ada 437 bidang dengan luas 212.643 meter persegi lahan yang terdampak pembangunan tol. 

Dian menyebut, pada Selasa (8/11/2022), pihaknya bersama Badan Pertanahan Nasional DIY telah menyelenggarakan musyawarah penentuan bentuk ganti rugi lahan terdampak. 

Baca Juga: Terus Bertambah, Pengerjaan Konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen Seksi I Nyaris 10 Persen

"Hari pertama sampai akhir, mayoritas warga menginginkan uang. Tidak ada yang mau ganti rugi selain uang," ujarnya. 

Kontributor : Uli Febriarni

Load More