Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 15 Maret 2023 | 11:04 WIB
Plempeng kuno yang ditemukan di Situs Keraton Pleret. (dok. Pemda DIY)

SuaraJogja.id - Tim ahli Pemeliharaan Warisan Budaya Benda, Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Warisan Budaya dan Seksi Museum Dinas Kebudayaan (disbud) DIY melakukan ekskavasi atau penggalian arkeologis benteng sisi barat yang disebut Kedaton IV di Situs Keraton Pleret, Kapanewon Pleret Bantul. Dalam ekskavasi tersebut, mereka menemukan saluran air kuno.

"Kami menemukan paralon kuno dari tanah liat yang disebut plempem atau riul," ujar Tenaga Ahli Ekskavasi, Danang Indra Prayudha saat dikonfirmasi, Selasa (14/03/2023).

Menurut Danang, delapan plempem ditemukan di area ekskavasi Kedaton IV sisi selatan. Plempem yang ditemukan panjangnya sekitar 62 cm hingga 66 cm dengan diameter 35 cm per riul.

Tim menduga saluran kuno tersebut berada satu konteks dengan benteng sisi barat keraton. Sebab derajat kemiringannya sama dengan benteng sekitar 10 derajat.

Baca Juga: Mengenang Peran Sumbar, DIY dan Babel Jadi Tonggak Penting Pertahankan Kedaulatan RI

"Kami akan identifikasi lebih lanjut fungsi plempeng apakah untuk saluran pembuangan air atau saluran air bersih," jelasnya.

Danang menambahkan, plempeng di era Raja Amangkurat I   tersebut merupakan temuan pertama yang unik. Bila benar merupakan bagian dari benteng maka hal itu menunjukkan bentengnya punya saluran air.

Karenanya penelitian akan terus dilakukan untuk memastikan situs sejarah tersebut. Sebab lokasi tersebut akan dikembangkan sebagai Museum Pleret.

"Kawasan tersebut akan jadi museum jadi desain museum tersebut harus menyesuaikan dengan temuan terbaru ini.
Kita akan coba uji sampel tanah yang di dalam saluran isinya apa apakah itu kotoran atau air bersih, " imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Gunakan Dana Keistimewaan, Pemkot Jogja Segera Bangun Fasilitas di Taman Budaya Embung Giwangan

Load More