Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 07 Juni 2023 | 18:11 WIB
Papan plakat yang melarang menggunakan tanah desa tanpa izin di wilayah, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (7/5/2021). [tim suara.com]

SuaraJogja.id - Tersangka kasus mafia tanah kas desa (TKD) di Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman, Robinson Saalino (RS) akan segera menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Yogyakarta. 

Persidangan perdana Direktur Utama PT Deztama Putri Sentosa itu dijadwalkan bakal digelar Senin (12/6/2023) mendatang. Agenda sidang perdana itu adalah pembacaan dakwaan oleh Majelis Hakim.

"Berkas (RS) perkara sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Yogyakarta pada Senin (5/6/2023) kemarin," kata Kasi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY Herwatan, Rabu (7/6/2023).

Pihak RS sebelumnya telah mengajukan sidang pra peradilan atas kasus penyalahgunaan TKD tersebut. Hasilnya keputusan dimenangkan oleh penuntut umum. 

Baca Juga: Kejati DIY Periksa 43 Saksi Terkait Penyalahgunaan Tanah Kas Desa di Sleman, Salah Satunya Raudi Akmal

Terpisah, Humas PN Tipikor Yogyakarta Heri Kurniawan membenarkan pihaknya telah menerima pelimpahan berkas perkara RS. Sidang perdana sendiri akan dilangsungkan pada Senin (12/6/2023) mendatang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Hakim Muh. Djauhar Setiyadi.

"Sidang pertama akan dimulai tanggal 12 Juni 2023, majelis hakim Muh Djauhar Setiyadi," ujar Heri.

Disampaikan Heri, dalam dakwaan tersebut penuntut umum menjerat RS dengan dakwaan Primair Pasal 2 ayat 1 juncto pasal 18 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana UU Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. 

"Serta subsider Pasal 3 juncto pasal 18 UU nomor 31 tahun 1999 juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP," tuturnya.

Diketahui bahwa saat ini Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY masih terus mengusut kasus penyalahgunaan TKD di Caturtunggal. Dua tersangka telah ditetapkan atas dugaan penyalahgunaan TKD tersebut.

Baca Juga: Menyingkap Penyalahgunaan Tanah Kas Desa Jogja, Ini Aturan Pemanfaatan yang Benar

Pertama adalah Direktur Utama PT Deztama Putri Sentosa, RS (33) yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan terkait kasus penyalahgunaan TKD di Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman. 

Terbaru ada Lurah Caturtunggal, AS yang menyusul ditetapkan sebagai tersangka. Ia ditetapkan sebagai tersangka akibat melakukan pembiaran terhadap penyimpangan pemanfaatan TKD di wilayahnya yang dilakukan oleh PT Deztama Putri Sentosa. 

Load More