“Saat ini masalah yang sangat dirasakan yaitu jumlah timbunan sampah makin meningkat, biaya pengelolaan meningkat, dan kebutuhan lahan untuk TPA semakin terbatas,” kata Dr. Ir. Kasam. M.T saat menjadi pembicara dalam webinar Prodi Teknik Lingkungan UII, Sabtu (10/9/2022) silam.
Pengadaan lahan pengganti untuk TPA selalu menghadapi penolakan dan keluhan dari masyarakat sekitar. Oleh karena itu, hierarki penanganan yang baik dimulai dari pencegahan, yaitu dari peran masyarakat, minimasi, reuse, recycling, energy recovery dan yang terakhir adalah pembuangan akhir dengan menggunakan teknologi, seperti open dumping, control, dan sanitary.
“Dalam skala global sebanyak 60-70% dan sekitar lebih dari 80% DIY masih memanfaatkan pembuangan landfill (pembuangan akhir). Sehingga apabila kita merujuk pada penanganan sampah dengan pembuangan akhir permasalahannya sangat tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan peran masyarakat, bank sampah, TPS3R segera digalakkan untuk mengurangi penimbunan sampah di TPA,” jelasnya seperti dikutip dari laman resmi UII.
Di sisi lain, narasumber kedua Prof. Dr. Prabang Setyono, S. Si., M.Si. selaku Praktisi Persampahan dan Guru Besar Ilmu Lingkungan FMIPA UNS Surakarta menjelaskan karakter sampah pada tipe pariwisata di Yogyakarta menyebabkan penumpukan sampah.
“Terdapat 3 karakter sampah sesuai dengan tipe pariwisata, seperti wisata by natural (sampah kemasan) adanya jasa lingkungan dan view object, wisata by design (sampah kulineran) seperti desa wisata, dan wisata by product (sampah spesifik) sehingga menjadi destinasi penghasil produk tertentu. Sehingga dapat diasumsikan bahwa pada tahun 2021 per wisatawan domestik dapat menghasilkan 1.750.000 kg sampah”, jelasnya.
Menurutnya, terdapat 6 konsep mazhab pengelolaan sampah, salah satunya mazhab bakar sebagai reduce dengan pemanfaatan teknologi, seperti Incinerator, Gasifikasi, Pirolisis, dan metode landfill gas. “Daerah Solo memilih implementasi jenis teknologi gasifikasi dalam pemanfaatan produk, yaitu pemrosesan sampah secara termokimia menjadi gas dengan penambahan oksigen terkontrol”, jelasnya.
Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. ”sehingga dibutuhkan usaha dalam pengurangan pemakaian plastik di Indonesia dan sesuai filosofi kata SAMPAH (Solusi Aktif Mengurangsi (Reduce), Pakai lagi (Reuse), Alih rupa ( Recycle) dan Hasilkan nilai tambah 5E (ekonomi, edukasi, ekologi, estetika, dan energi)”, jelasnya.
Terakhir, ia menekankan pentingnya 3K, yaitu kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. “Dari sisi kuantitas dengan mulai mengurangi penggunaan barang sekali pakai, dari sisi kualitas dengan meningkatkan kualitas sampah menjadi barang yang didaur ulang menjadi barang baru seperti kerajinan sehingga meningkatkan nilai tambah dari sampah tersebut, dan yang terakhir dari sisi kontinuitas, yaitu merubah kebiasaan yang lama menjadi menjadi kebiasaan baru dari penggunaan sampah”, katanya.
Baca Juga: Puncak Harlah PKB ke-25 di Stadion Manahan Tinggalkan Masalah untuk Warga Solo
Tag
Berita Terkait
-
TPST Piyungan Ditutup, Pemkot Jogja Optimistis Mitigasi Bisa Berjalan Lancar dan Tak Ganggu Pariwisata
-
Kondisi Terakhir TPST Piyungan Sebelum Ditutup, Lahan Eksisting dan Transisi Zona I Overload
-
Buntut Penutupan TPST Piyungan, Pemkot Jogja Buat Penampungan Sampah Sementara
-
TPST Piyungan Ditutup, Para Pemungut Sampah Kebingungan Kehilangan Mata Pencaharian
-
TPA Piyungan Ditutup karena Lebihi Kapasitas, Pemerintah Daerah Diminta Kelola Sampah Secara Mandiri
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas
-
5 Rekomendasi Rental Mobil di Yogyakarta untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Sororti Gajah Bantu Bersihkan Sisa Bencana, Guru Besar UGM Sebut Berisiko pada Kesehatan Satwa