SuaraJogja.id - Warga Dusun Bogem, Kalurahan Bogem Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini masih tidak percaya jika Tung Aulia Delfi Safitri, anggota Paskibraka Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul meninggal dunia karena sakit.
Warga masih menganggap jika Aulia meninggal karena kelelahan mengikuti latihan paskibraka di Lapangan Gedangsari Gunungkidul. Sebab, pelajar SMK N 2 Gedangsari ini sempat mengajukan izin tidak masuk sekolah dan tidak ikut latihan Paskibraka selama dua hari.
Selain karena kelelahan, para tetangga almarhum menganggap jika Aulia terlambat mendapat pertolongan dari dokter. Sebab, saat tiba di Puskesmas Bayat, ternyata tidak ada dokter jaga karena yang ada hanya beberapa orang perawat.
Bayan atau Kepala Dukuh Bogem, Paiman ketika dikonfirmasi membenarkan kabar tentang korban kelelahan karena latihan paskibraka. Sebelum meninggal, almarhum sempat mengajukan izin ke sekolah untuk tidak ikut latihan selama dua hari, Selasa dan Rabu (8-9/8/2023).
"Dia juga tidak masuk sekolah karena kecapaian," terang Paiman ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (12/8/2023).
Warga menganggapnya kelelahan karena untuk berlatih Paskibraka, Aulia harus menempuh perjalanan cukup jauh. Aulia harus naik turun gunung untuk ke tempat latihan di Lapangan Gedangsari, di mana jarak antara kediamannya dengan lapangan Gedangsari memang cukup jauh.
Meski izin, namun Aulia tidak mengalami sakit karena memang hanya kelelahan. Bahkan di hari Rabu itu, almarhum sudah terlihat seperti biasa, tidak menunjukkan tanda-tanda kalau sakit. Remaja ini juga pergi bermain dengan teman-temannya bahkan sore hari terlihat mengabadikan kegiatan ibu-ibu di depan rumahnya.
"Kebetulan hari Rabu itu, di depan rumah almarhumah dipakai untuk latihan senam rutin ibu-ibu. Latihan senam itu dilaksanakan setiap hari Rabu dengan peserta tidak hanya dari dusun Bogem tetapi dari luar dusun," ungkap Paiman.
Senam itu dimulai habis salat Ashar namun Aulia tidak nampak ikut senam. Setelah senam selesai kemudian diteruskan dengan latihan sepakbola oleh ibu-ibu PKK khusus warga RT 2 dusun Bogem, RT di mana Aulia tinggal selama ini.
Baca Juga: Anggota Paskibraka Gedangsari Meninggal, Diduga Karena Kelelahan dan Terlambat Penanganan
Latihan sepakbola ibu-ibu itu dilaksanakan untuk menghadapi pertandingan tanggal 20 Agustus 2023 di Kalurahan Bogem. Pihak Kalurahan Bogem memang bakal menggelar sepakbola ibu-ibu mengenakan daster.
"Latihan sepakbola tersebut baru selesai menjelang adzan Maghrib dan saat itu Aulia sempat merekam kegiatan ibu-ibu karena memang tidak sakit," ungkapnya.
Setelah selesai latihan sepakbola, kebetulan ada penjual mie ayam lewat dan sebagian ibu peserta latihan sepakbola kemudian makan mie ayam. Memang tidak semua ibu-ibu turut menyantap mie ayam karena sudah ada yang pulang.
Saat itu, Aulia merengek kepada orangtuanya untuk dibelikan mie ayam dan akhirnya sang Ayah membelikannya.
Aulia terlihat menikmati mie ayam bersama ibu-ibu PKK tersebut. Dan sepeninggal ibu-ibu PKK pulang ke rumah masing-masing, tiba-tiba Aulia merasa pusing dan jatuh pingsan.
"Tak hanya sekali, Aulia pingsan dua kali hingga akhirnya pihak keluarga melarikannya ke puskesmas Bayat," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat
-
Duh! Tantang Pelajar dan Serang dengan Gesper, Tiga Remaja di Yogyakarta Ditangkap Warga
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
Rusa Timor yang Berkeliaran di Jalanan Sleman Akhirnya Tertangkap, Begini Kondisinya