Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 16 Agustus 2023 | 16:11 WIB
Bahaya El Nino di Indonesia - Kekeringan (vecstock/Freepik)

SuaraJogja.id - Gunungkidul telah menetapkan status siaga darurat kekeringan. Setidaknya 14 dari 18 kecamatan di Gunungkidul yang kesulitan mendapatkan air bersih. Sebanyak 30.526 Kepala Keluarga (KK) di wilayah Gunungkidul sudah mengalami kesulitan air bersih. 

"Mereka tersebar di 816 RT di 14 Kecamatan,"tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi.

Sumadi menyebut data yang dihimpun BPBD setidaknya ada 55 Kalurahan yang ada  di 14 kapanewon yang berpotensi terdampak. Kondisi ini meliputi 350 dusun, dengan jumlah jiwa sebanyak 107.853 jiwa.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul membuka diri bagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk mengajukan bantuan droping air bersih. Anggaran sebesar Rp260 juta mereka sediakan untuk mendroping air ke daerah atau wilayah yang membutuhkan.

Baca Juga: Dua Kabupaten Tetapkan Darurat Kekeringan, Ini Tanggapan Pemda DIY

"Kita siapkan 1.000 Tanki air untuk warga masyarakat yang membutuhkan,"tambahnya. 

Meskipun ada 55 Kalurahan yang berpotensi mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih, namun dia mengaku baru 6 Kalurahan yang mengajukan permohonan bantuan air bersih.

Terakhir pengajuan droping yang terbaru berasal dari padukuhan kacangan Giripurwo Purwosari. Di sana ada 8 RT dan kini sedang dalam proses  klarifikasi ke lapangan. Verifikasi lapangan memang perlu agar bantuan air bersih tersebut tepat sasaran.

"Sejauh ini kami sudah mendroping air ke 5 Kalurahan. Ada 66 tangki ukuran 5.000 liter yang kita salurkan,"tambahnya 

Sumadi  mengatakan dampak kekeringan kini telah meluas. Dan hanya 4 kecamatan yang sampai saat ini tidak berpotensi mengalami  permasalahan kesulitan air bersih. BPBD sendiri telah siaga untuk kekeringan ini, mereka sudah bersiap melakukan droping air bersih kapanpun jika dibutuhkan.

Baca Juga: BPBD DIY Catat Sudah Ada 16 Lebih Kecamatan Terdampak Kekeringan Imbas Kemarau Panjang

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono menyebut daerah yang mengajukan dropping air bersih diantaranya adalah di Kapanewon Saptosari  ada Kalurahan Planjan dan Jetis. Kemudian di Kapanewon Rongkop ada Kalurahan Melikan, Gedangsari Kalurahan Hargomulyo dan Panggang di Kalurahan Girisuko.

"Bagi masyarakat yang kesulitan air bersih bisa mengajukan permohonan droping air. Tentu kami verifikasi dulu,"kata dia

Kontributor : Julianto

Load More