SuaraJogja.id - Gunungkidul telah menetapkan status siaga darurat kekeringan. Setidaknya 14 dari 18 kecamatan di Gunungkidul yang kesulitan mendapatkan air bersih. Sebanyak 30.526 Kepala Keluarga (KK) di wilayah Gunungkidul sudah mengalami kesulitan air bersih.
"Mereka tersebar di 816 RT di 14 Kecamatan,"tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi.
Sumadi menyebut data yang dihimpun BPBD setidaknya ada 55 Kalurahan yang ada di 14 kapanewon yang berpotensi terdampak. Kondisi ini meliputi 350 dusun, dengan jumlah jiwa sebanyak 107.853 jiwa.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul membuka diri bagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk mengajukan bantuan droping air bersih. Anggaran sebesar Rp260 juta mereka sediakan untuk mendroping air ke daerah atau wilayah yang membutuhkan.
Baca Juga: Dua Kabupaten Tetapkan Darurat Kekeringan, Ini Tanggapan Pemda DIY
"Kita siapkan 1.000 Tanki air untuk warga masyarakat yang membutuhkan,"tambahnya.
Meskipun ada 55 Kalurahan yang berpotensi mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih, namun dia mengaku baru 6 Kalurahan yang mengajukan permohonan bantuan air bersih.
Terakhir pengajuan droping yang terbaru berasal dari padukuhan kacangan Giripurwo Purwosari. Di sana ada 8 RT dan kini sedang dalam proses klarifikasi ke lapangan. Verifikasi lapangan memang perlu agar bantuan air bersih tersebut tepat sasaran.
"Sejauh ini kami sudah mendroping air ke 5 Kalurahan. Ada 66 tangki ukuran 5.000 liter yang kita salurkan,"tambahnya
Sumadi mengatakan dampak kekeringan kini telah meluas. Dan hanya 4 kecamatan yang sampai saat ini tidak berpotensi mengalami permasalahan kesulitan air bersih. BPBD sendiri telah siaga untuk kekeringan ini, mereka sudah bersiap melakukan droping air bersih kapanpun jika dibutuhkan.
Baca Juga: BPBD DIY Catat Sudah Ada 16 Lebih Kecamatan Terdampak Kekeringan Imbas Kemarau Panjang
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono menyebut daerah yang mengajukan dropping air bersih diantaranya adalah di Kapanewon Saptosari ada Kalurahan Planjan dan Jetis. Kemudian di Kapanewon Rongkop ada Kalurahan Melikan, Gedangsari Kalurahan Hargomulyo dan Panggang di Kalurahan Girisuko.
"Bagi masyarakat yang kesulitan air bersih bisa mengajukan permohonan droping air. Tentu kami verifikasi dulu,"kata dia
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Endress+Hauser Indonesia Bangun Infrastruktur Air Bersih di Pedesaan
-
Cek Fakta: Pramono Anum Sebut Layanan Air Bersih di Jakarta Hanya Mencapai 44 Persen, Apa Iya?
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Pramono Janjikan Akses Air Bersih 100 Persen Tahun 2029
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya