"Ya dengan melibatkan masyarakat maka ekonomi mereka bisa terbantu,"tambahnya.
Wakil Pengageng Kawedanan Hageng Punakawan Datu Dana Suyasa GKR Mangkubumi, Raden Mas (RM) Gustilantika Marel Suryokusumo Pangrekso Loka mengatakan pihak Keraton Yogyakarta telah bekerjasama mengembangkan tanaman Indigovera dalam 6 bulan terakhir. Tanaman ini bakal dimanfaatkan oleh PLN sebagai pengganti bahan bakar batubara sebagai bagian dari program net zero emmision yang tengah mereka kejar di tahun 2060 mendatang.
"Mengapa kami bersedia tanahnya digunakan. Karena selain sebagai Biomassa Energi, daun Indigovera juga bisa dimanfaatkan untuk pakan oleh warga sekitar,"terang cucu Sri Sultan ini.
6 bulan lalu, lanjut dia, PLN Energi Primer Indonesia (EPI) telah melakukan penanaman 50.000 tanaman yang diproyeksikan sebagai pengganti batubara. Berbagai tanaman tersebut ditanam di lahan seluas 30 hektare Sultan Ground di dua Kelurahan yaitu Gombang dan Karangasem Kapanewon Ponjong.
Baca Juga: Kejati DKI Usut Dugaan Korupsi Di PLN Batubara, Sejumlah Pihak Akan Diperiksa
Dan PT PLN sendiri menargetkan penanaman seluas 200 hektare. Dari 50.000 tanaman tersebut berhasil dengan baik dan saat ini sudah mulai dipangkas. Momen pemangkasan kali ini sangat tepat karena bertepatan dengan musim kemarau. Sehingga dedaunannya bisa dimanfaatkan oleh warga setempat untuk pakan ternak.
Terlebih saat ini para peternak tengah kesulitan mendapatkan pakan akibat kemarau yang berkepanjangan. Para peternak terpaksa harus membeli pakan berupa batang pohon jagung dari Kabupaten lain. Yang tentu membuat petani harus menyediakan dana ekstra untuk membeli pakan.
"Karena daunnya bisa dimanfaatkan maka sangat membantu peternak. Minimal peternak tidak perlu membeli pakan lagi,"ujar dia.
Oleh karenanya, selain mengejar penambahan 200 hektare, pihak Keraton juga berharap agar PLN juga memberikan pendampingan kepada masyarakat termasuk memfasilitasi bibit serta pupuk fabe yang juga tengah dikembangkan oleh PLN EPI. Sehingga program biomassa ini dapat direplikasikan di tempat lain.
Direktur Humas PT PLN EPI, Bagus Setiawan mengatakan, pihaknya kini memang gencar melakukan pengembangan ekosistem energi ekonomi berbasis keterlibatan masyarakat. Tujuannya untuk mendukung untuk menyeimbangkan supply dan demand.
Baca Juga: Niatnya Usir Kera Ekor Panjang Pakai Api, Kebakaran di Gunungkidul justru Meluas
"Kami terus berupaya mendukung program pemerintah dalam menyediakan energi primer yang rendah emisi,"kata dia.
Berita Terkait
-
SPBH Milik PLN IP Jadi Cerminan Kesiapan RI Membangun Infrastruktur Ekosistem Hidrogen
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
-
Transformasi Anak Usaha PLN IP, Kembangkan Bisnis Beyond kWh hingga Kelola 60 Pembangkit
-
Bos PLN Ungkap Perbandingan Biaya Hidrogen, Listri, dan Bensin untuk Mobil, Murah Mana?
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Meroket Jadi Rp1.986.000/Gram Hari Ini
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Kulit Berminyak, Aman Tak Menyumbat Pori-pori
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
Terkini
-
Indonesia Unjuk Gigi di Kompetisi Robotik Internasional: Kisah Inspiratif dari Sleman hingga Korea Selatan
-
Nasib Penjurusan SMA Terancam? Jogja Krisis Guru BK, Dampaknya Luas
-
Jangan Sampai Ketipu, BI Ungkap Modus Peredaran Uang Palsu di Jogja, Begini Cara Menghindarinya
-
DIY Darurat Uang Palsu? 889 Ribu Lembar Ditemukan dalam 3 Bulan Pertama 2025
-
5 Tersangka Ditangkap, Polisi Ungkap Jaringan Uang Palsu di Jogja dan Jakarta