SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengaku merasa prihatin atas kasus pembuangan bayi di Sungai Buntung yang berada di Dusun Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman, pada Kamis (14/9/2023) kemarin. Ia mengecam keras tindakan semacam itu.
"Sebagai seorang perempuan dan ibu, saya merasa miris juga sedih dengan kejadian itu. Bayi yang sudah dibiarkan hidup dalam kandung selama 9 bulan tapi begitu lahir dibuang hingga meninggal seperti itu. Ini sangat tidak masuk akal bukan tindakan yang manusiawi lagi," kata Kustini dikutip Senin (18/9/2023).
Terlepas dari pelaku pembuangan bayi itu warga Sleman atau bukan, Kustini khawatir adanya penurunan moral di tengah masyarakat. Hal itu yang kemudian menjadi penyebab terjadinya sejumlah kasus pembuangan bayi di Sleman.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman sendiri tidak tinggal diam mengenai persoalan ini. Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) berbagai program telah dilaksanakan.
Mulai dari sosialisasi serta edukasi mengenai bahaya seks bebas, pernikahan dini, sadar gender dan lain sebagainya. Kustini menyebut bahwa kebijakan dan program mengenai perempuan dan anak selalu menjadi perhatian.
"Kebijakan dan program yang berkaitan dengan perempuan dan anak selalu kita upayakan. Kita juga punya psikolog, pendampingan hukum, sosialisasi ke sekolah, door to door juga terus menerus kita lakukan," tuturnya.
"Dan jika memang ditemukan ada bayi dibuang, kita juga tangani dan rawat segera artinya secara peran kita sudah lakukan secara maksimal. Dan kalau masih ada tindakan seperti [pembuangan bayi] itu, tentu ada fenomena yang tidak baik, yaitu penurunan moral di masyarakat kita," sambungnya.
Berkaca dari kejadian tersebut, Kustini berharap agar seluruh masyarakat lebih memperhatikan persoalan anak dan perempuan. Terlebih agar melindungi dan memberikan hak anak untuk hidup.
"Karena Sleman adalah kabupaten layak anak, ramah anak. Saya harap warga Sleman untuk selalu melindungi anak-anak yang lahir, karena anak yang lahir harus kita lindungi," pungkasnya.
Baca Juga: Detik-detik Penangkapan Lelaki Terduga Pelaku Pembuang Bayi Kembar di Sleman
Sebelumnya diberitakan, dua mayat bayi diduga kembar ditemukan di Sungai Buntung yang berada di Dusun Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman, pada Kamis (14/9/2023). Dari pemeriksaan sementara mayat dua bayi perempuan itu ditemukan dalam kondisi masih belum lama lahir.
Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrihanoto menuturkan dua sosok bayi itu ditemukan oleh pemancing sekira pukul 10.00 WIB. Dua bayi itu sudah dalam kondisi tak bernyawa dan mengapung di sungai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Bantul Rombak Pejabat Tinggi! Ini Alasan dan Janji Bupati Soal Pelayanan Publik
-
Strategi Jitu Jogja Dongkrak Wisata Saat Sepi Pengunjung, Ini Rahasianya
-
Setahun Prabowo-Gibran: Kedaulatan Energi Nol Besar! Pengamat: Kebijakan Setengah Hati
-
DANA Kaget Gratis untuk Warga Jogja, Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 3 Link Aktifnya
-
DIY Siaga, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem dan Bencana Susulan Mengintai