SuaraJogja.id - Warga Padukuhan Widoro Kulon Kalurahan Bunder Kapanewon Patuk Gunungkidul geger. Lahan di belakang SPBU Sambipitu terbakar dan meluas mendekati pemukiman warga, Kamis (2/11/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Warga kemudian panik dan berusaha memadamkan api. Sumber air yang minim dan juga ketiadaan selang air membuat warga kelabakan. Mereka berusaha memadamkan api dengan cara manual memukul-mukul kobaran api dengan ranting dan dedaunan serta menyemprot dengan selang air seadanya.
Warga kian kaget ketika 70 persen api sudah berhasil dipadamkan, ada sesosok mayat ditemukan di bekas dedaunan yang terbakar. Namun, sesosok mayat tersebut sama sekali tidak terbakar.
Setelah didekati ternyata mayat tersebut adalah Sadiyo Pendek (65) warga RT 23 Dusun Ploso Kerep Kalurahan Bunder Kapanewon Patuk Gunungkidul. Warga yang tinggal sekira 1 kilometer dari lokasi kejadian.
Kamis pagi sekira pukul 09.00 WIB, Mbah Sadiyo sebelumnya memang terlihat membakar dedaunan kering di lahan miliknya di RT 05 Dusun Widoro Kulon Kalurahan Bunder Kapanewon Patuk. Mbah Sadiyo diduga tewas kehabisan oksigen ketika berusaha memadamkan api yang meluas ke lahan milik orang lain.
"Beliau kayake tidak bisa bernafas karena banyak asap,"ujar, Ketua RT 07 Dusun Widoro Kulon, Wahyudim
Wahyudi yang tinggalnya hanya beberapa belas meter dari lokasi kejadian menuturkan korban ditemukan sudah tidak bergerak dalam posisi terlentang dengan kaki dan tangan menekuk ke atas. Kaki dan tangannya sudah kaku.
"Namun tubuh korban masih utuh dan tidak mengalami luka bakar,"kata dia sesaat setelah evakuasi jasad korban, Kamis.
Wahyudi menambahkan kejadian itu sendiri diperkirakan sekira pukul 10.00 sampai 11.00 WIB. Karena menjelang adzan dhuhur dirinya dipanggil oleh warga yang berada di RT 05 yang ingin meminjam selang untuk memadamkan api.
Baca Juga: Hand Rem Lepas, Dump Truk Tabrak Sopirnya Sendiri hingga Hancurkan Rumah di Gunungkidul
Saat itu warga yang memanggilnya mengatakan jika lahan di belakang rumahnya ada lahan yang terbakar dengan area cukup luas. Dirinya kebetulan memiliki peralatan selang dan semprot air karena ia membuka usaha cuci motor dan mobil.
Berita Terkait
-
Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?
-
Mahasiswa UKI Tewas usai Pesta Miras di Kampus, Legislator PDIP: Gak Zaman Lagi 'Main' Pakai Otot
-
Pakai Celana Gambar Doraemon, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Menggambang di Penjaringan
-
Berkaus Coklat, Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Atas Tumpukan Sampah Kali Cengkareng
-
Usai Jurnalis Tewas di Hotel, Kini Mayat Wanita Bercelana Doraemon Ngambang di Kali Cengkareng
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini