SuaraJogja.id - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meresmikan Muhammadiyah Climate Center di Yogyakarta, Sabtu (18/11/2023) kemarin. Lembaga ini akan fokus menangani dampak perubahan iklim akibat pemanasan global.
"Kami selenggarakan global forum for climate movement dan menghasilkan beberapa gagasan serta komitmen bersama muhammadiyah dan kemenlu, dan yayasan viria agar pemanasan global bisa kita kurangi," ungkap Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, dalam keterangannya dikutip Minggu (19/11/2023).
Menurut Mu'ti, Muhammadiyah Climate Center menjadi lembaga ad hoc baru Muhammadiyah yang fokus menangani perubahan iklim. Hal in sejalan dengan ikhtiar Muhammadiyah dalam melestarikan semesta yang menjadi tema Milad Muhammadiyah ke 111.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi salah satu kampus yang ke depan akan dikembangkan menjadi inspirasi Green Campus di seluruh kampus Muhammadiyah. Dalam pengembangan Green Hospital, Muhammadiyah melakukan assessment dengan mitra PP Muhammadiyah dan beberapa Lembaga yang concern dalam pengembangan colar cell atau energi berbasis matahari, untuk mengembangkan model Green Hospital, atau rumah sakit Muhammadiyah yang ramah lingkungan.
"Ini upaya serius kami. Salah satunya telah dimulai gerakan green kampus Muhammadiyah di Indonesia, kedua green hospital kami kembangkan di rumah sakit Muhammadiyah ramah lingkungan karena menggunakan panel surya," jelasnya.
Sementara Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq Mughni mengungkapkan perlu ada tindakan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, bukan hanya sebagai individu tetapi juga sebagai komunitas global. Karenanya Muhammadiyah Climate Center menjadi tanda kuat Muhammadiyah serius dalam perjuangannya.
"Pentingnya kolaborasi dengan lembaga lain, baik tingkat nasional maupun internasional dalam menghadapi perubahan iklim," paparnya.
Syafiq menambahkan, Muhammadiyah Climate Center sebagai langkah esensial. Green culture atau budaya hijau coba ditanamkan di semua lapisan masyarakat agar menjadi tindakan krusial untuk menyelamatkan lingkungan.
"Kita juga harus memupuk budaya hijau di lapisan masyarakat bawah karena ini adalah salah satu tindakan penting untuk menyelamatkan lingkungan dan membantu lingkungan," kata dia.
Baca Juga: Lebih Mengancam dari Bom Nuklir, Muhammadiyah Desak Capres Berkomitmen Atasi Perubahan Iklim
Sementara Direktorat Jenderal (Dirjen) Amerika-Eropa Kemenlu RI, Umar Hadi mengungkapkan Muhammadiyah merupakan organisasi yang berperan besar dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Melalui pendekatan agama, masyarakat diharapkan dapat dirangkul untuk membangun kesadaran untuk mengubah keadaan, terutama masyarakat yang tinggal di daerah rentan rawan bencana.
"Karena negara kita kepulauan maka negara kita rentan terhadap dampak perubahan iklim. Karenanya kemenlu berkomitmen untuk turut mendukung Muhammadiyah dalam sebuah gerakan mengubah keadaan akibat perubahan iklim saat ini," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?
-
JATAYU, Investasi Karakter Pemuda dari Jogja untuk Indonesia Emas 2045