SuaraJogja.id - Seorang mahasiswa berinisial RKE (24), nekat menyabet juru parkir dengan sebilah pisau dapur di warung pecel lele yang berada di bawah Fly Over Janti, Kapanewon Depok, Sleman.
Juru parkir berinisial ZA (39) ini awalnya berniat menenangkan pelaku. Namun mahasiswa asal Indonesia Timur tersebut justru menganggap ZA menantang hingga melayangkan pisau dapur ke wajahnya.
Juru parkir tersebut terpaksa mendapat jahitan di pipi luar dan juga pipi dalam. Saat ini, mahasiswa tersebut harus mendekam di ruang tahanan Mapolsek Depok Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Iptu Nibras Daryl Hammami menuturkan aksi penganiayaan tersebut terjadi pada hari Minggu (5/11/2023) sekira pukul 19.00 WIB. Saat Peristiwa terjadi, sebenarnya warung pecel lele tersebut tengah ramai pengunjung.
Baca Juga: Tabrakan Dua Motor di Kalasan Sleman, Satu Pengendara Tewas di Lokasi
"Warung pecel lele itu ada di kolong bawah Fly Over Janti," tutur Daryl saa konferensi pers, Senin (20/11/2023).
ZA yang bekerja sebagai juru parkir yang biasa beroperasi di seputaran warung pecel lele tersebut berusaha menenangkan pelaku namun justru mendapat serangan dari pelaku.
Kronologi terjadinya penganiayaan itu kata Daryl berawal saat korban mulai bekerja sebagai juru parkir di bawah jembatan Fly Over Janti pada pukul 18.00 WIB. Korban mengatur parkir kendaraan yang berada di depan warung pecel lele.
Saat bekerja di tempat biasanya, sekira pukul 19.00 WIB, pelaku RKE datang dan masuk ke warung pecel lele bermaksud membeli makanan. Saat itu pelaku datang dengan kondisi mabuk dan berteriak-teriak.
"Mungkin karena khawatir, pengunjung warung pecel lele itu lantas bubar," tambahnya.
Baca Juga: Tak Kuat Menanjak Kereta Kelinci Alami Kecelakaan di Prambanan Sleman, Delapan Orang Luka-luka
Saat itu pelaku langsung menghampiri ZA dan berteriak marah-marah kepada korban tanpa alasan yang jelas. Setelah itu pelaku masuk ke dalam warung mengambil pisau dapur yang ada di TKP.
Pelaku kemudian mengayun-ayunkan pisau tersebut ke arah penjual dan pelanggan warung. Di saat itu korban yang merupakan juru parkir, ZA berusaha menenangkannya. Namun justru terkena sabetan pisau pada pipi sebelah kanan.
"Karena peristiwa tersebut korban mendapat dua jahitan sebelah kanan di luar dan luka jahitan sebelah dalam," ungkapnya.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Depok Barat. Setelah mendapat laporan warga jajaran Polsek Depok Barat langsung menyusuri TKP menyisir gang Janti di sekitarnya. Dan keesokan harinya sekira pukul 02.30 WIB. Polisi mengamankan mahasiswa yang dituding melakukan penganiayaan tersebut.
Saat itu, RKE sedang berjalan kaki setelah diinterogasi ternyata benar merupakan pelaku yang menyabet wajah ZA dengan pisau. Motif pelaku tersebut melakukan penganiayaan karena di saat datang ke warung pecel lele kesal karena pengunjung sempat bubar meninggalkan warung.
"Dan saat pelaku berteriak marah, korban seperti menantang pelaku dan tanpa alasan langsung menikam korban," ungkapnya.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sebuah pisau cokelat, baju lengan pendek dan celana jeans warna biru
Dari hasil pemeriksaan pelaku saat itu datang dalam keadaan mabuk minuman keras. Karena sebelum membeli makanan, mahasiswa tersebut sudah mengkonsumsi miras terlebih dahulu.
"Pelaku bakal dikenakan pasal 351 ayat 1 ancaman 2 tahun 8 bulan," kata dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Puluhan Visa Mahasiswa Dicabut AS di Tengah Gelombang Aksi Bela Palestina
-
Mahasiswa UKI Tewas usai Pesta Miras di Kampus, Legislator PDIP: Gak Zaman Lagi 'Main' Pakai Otot
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Jukir Liar di Jakarta Masih Marak, Rano Karno: Nggak Setiap Hari Mereka Lakukan Itu
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini