SuaraJogja.id - Anak-anak muda dari Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama (NU) meminta para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tidak terlalu banyak melakukan gimmick dalam Pemilu 2024 mendatang. Narasi-narasi receh yang banyak berkembang saat ini, terutama di media sosial (medsos) akan mengaburkan substansi isu-isu yang lebih penting lainnya seperti dampak perubahan iklim.
"Sejak tahun lalu kita melihat hasil riset kalau calon-pemimpin, termasuk capres di Indonesia itu tidak memprioritaskan isu [kerusakan] lingkungan. Malah yang muncul narasi atau percakapan-percakapan lingkungan di sosial media yang banyak narasi receh," papar Kholida Anisa dari Grean Leader dalam Bengkel Hijrah Iklim di Yogyakarta, (21/11/2023).
Padahal menurut anggota Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM) tersebut, suara Generasi Z menjadi salah satu penentu dalam Pemilu mendatang. Mereka sebagai pemilih pemula memiliki kekuatan besar justru dijadikan obyek alih-alih subyek Pemilu 2024.
Tak ingin jadi obyek belaka, Green Leader kemudian mencoba membuat laman yang memaparkan tentang narasi dan isu lingkungan seperti keberadaan Ibukota Negara (IKN), deforestasi hingga transisi energi. Banyak anak muda diajak untuk berdiskusi tentang upaya dan peran serta generasi muda dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
Baca Juga: KPU Tetapkan Nama Capres, Parpol di DIY Berlomba Tetapkan Target Suara di Jogja
"Jadi ada satu kekuatan di Genz yang hari ini semakin membuat kami gelisah di green leaders. Ada kekuatan kampanye yang sangat besar sementara kami ibaratnya kekuatan yang masih embrio. Jadi dengan website yang kami bikin, kami mengangkat cerita-cerita kerusakan lingkungan di daerah kemudian bayangan mereka nanti terhadap pemimpin seperti apa [dalam mengatasi masalah perubahan iklim]. Kami merasa ini sebagai tantangan yang sangat besar ketika hal-hal receh diangkat dan menutup isu-isu yang besar," tandasnya.
Anisa berharap para capres dan cawapres mendatang bisa menarasikan isu perubahan iklim dalam kampanyenya. Bahkan menjadikannya prioritas dalam penyampaian visi dan misi mereka.
"Semuanya [ketiga capres] menyampaikan narasi lingkunganm, cuma yang jadi prioritas atau nggak. Jadi belum nomor satu prioritasnya [isu lingkungan], bayangkan sampai ke pemimpin daerah juga ya," tandasnya.
Sementara Co Leader Bengkel Hijrah Iklim, Aldi Permana mengungkapkan, program itu dipelopori Muslim for Shared Action for Climate Impact (Mosaic). Mereka yang terdiri dari sejumlah organisasi seperti NU, Muhammadiyah, UGM dan lainnya membuat komitmen bersama dalam meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam mengatasi masalah perubahan iklim.
"Hasilnya diantara lain ada satu komitmen tentang peningkatan keterlibatan anak muda dan perempuan di isu perubahan iklim. Makanya Oktober tahun 2022 kami buat project inkubasi iklim untuk anak muda Islam yang diberi nama bengkel hijrah iklim dengan peserta dari Muhammadiyah dan NU dengan jumlah puluhan orang," imbuhnya.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Masih Ungguli Ganjar-Mahfud di Survei Poltracking, Sandiaga Siap Masifkan Sosialisasi
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Bank Panin Dubai Syariah Gandeng PP Muhammadiyah, 'Mobil Kemanusiaan' Jadi Langkah Awal
-
30 Ucapan Milad Muhammadiyah 2024, Bisa Jadi Referensi Caption Media Sosial
-
Link Download Logo Milad Muhammadiyah 2024 PNG, Ini Tema yang Diusung
-
Bukan KH Ahmad Dahlan, Ini Sosok Kiai Pemberi Nama Muhammadiyah
-
Silsilah Keluarga KH Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah, Bersambung ke Rasulullah SAW
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci