SuaraJogja.id - Anggaran droping air milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul tahun 2023 ini telah habis. Padahal, meski telah beberapa kali hujan namun permintaan droping air ke BPBD Gunungkidul masih terus bertambah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Gunungkidul Sumadi mengakui anggaran sebesar Rp 400 juta untuk droping air sebanyak 1.026 tangki di 2023 sudah telah habis. Pihaknya sudah mengalokasikan sebanyak 1.100 tangki air. Kendati demikian, pihaknya tidak serta merta menghentikan pasokan air bersih ke warga yang membutuhkan.
"Saat ini permintaan droping air bersih masih banyak yang masuk ke tempat kami,"kata dia.
Sumadi menyebut saat ini masih banyak masyarakat mengantre mendapatkan pasokan air bersih dari BPBD Gunungkidul. Oleh karenanya pihaknya kemudian mengajukan tambahan anggaran untuk droping air sebanyak 300 Tanki.
Baca Juga: Antisipasi Kekeringan di Sektor Pertanian, DPKP DIY Siapkan Sejumlah Langkah Ini
"Sekarang BPBD mulai mengakses Belanja Tak Terduga untuk menyalurkan tambahan anggaran droping 300 tangki air bersih," kata Sumad
Menurutnya, pada musim pancaroba permintaan droping air masih tinggi. Hujan yang mulai mengguyur di wilayah Bumi Handayani belum merata sehingga belum mempengaruhi jumlah permintaan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono mengungkapan prakiraan BMKG Gunungkidul memang belum memasuki musim penghujan. Tetapi memang sudah ada hujan namun belum merata karena lebih banyak terjadi di Gunungkidul bagian utara.
"Minggu ketiga November hujan diprediksi turun mengguyur zona utara. Disusul zona Selatan, tengah dan lainnya hingga wilayah Gunungkidul benar-benar memasuki musim hujan,” kata Purwono.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Prabowo Efisiensi Anggaran, Gus Yahya Santai: Paling Tidak Proyek dengan PBNU Jalan
-
Royal Enfield Ridwan Kamil Belum Dirampas, KPK Bantah Gegara Efisiensi Anggaran
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
-
Salurkan Bantuan Sanitasi Layak dan Air Bersih, PNM Peduli Masa Depan Sehat
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Jabatan Penting di Sleman Segera Diisi, Bupati Sleman Prioritaskan Eselon 3 dan 4
-
Bupati Sleman "Diwanti-wanti" Sultan: Pesan Mendalam di Balik Gelar Baru dari Keraton Yogyakarta
-
Rumah dan Bengkel di Pakem Sleman Terbakar, Api Diduga Bermula dari Ledakan Aki
-
Juru Kunci Liga 1: PSS Sleman Terancam Degradasi? Janji Manis Manajemen Bikin Penasaran
-
Akhirnya Punya Rumah Sendiri, DPRD DIY Bangun Gedung Baru Rp293 M usai Puluhan Tahun Numpang