SuaraJogja.id - Hujan deras disertai angin yang terjadi merata di wilayah DIY pada Rabu (31/1/2024) kemarin berdampak pada sejumlah kerusakan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat, ada 33 rumah yang mengalami kerusakan akibat dampak cuaca ekstrem tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Noviar Rahmad, Kamis (1/2/2024) mengungkapkan selain 33 rumah rusak, 11 pohon juga tumbang. Empat akses jalan pun sempat terganggu karena genangan hujan.
"Satu jaringan internet terputus, juga longsor hingga korban luka," ujarnya.
Menurut Noviar, hujan deras juga mengakibatkan banjir di tujuh titik. Bahkan tercatat ada 16 titik lokasi longsor, khususnya di Gunung Kidul.
"Dua KK [kepala keluarg] mengungsi dan satu luka-luka, karena longsor di gunung kidul," jelasnya.
Noviar menambahkan, diperkirakan hujan deras dan angin kencang masih akan terjadi dalam tiga hari kedepan. Sebab kondisi cuaca wilayah DIY tiga hari ke depan yang masih berpotensi hujan.
Apalagi berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta, potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dalam tiga hari ke depan yakni 1-3 Februari 2024.
BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi terpantau adanya tekanan rendah di sebelah Utara Australia sehingga terbentuk pola angin Baratan (Monsoon Asia) yang mendominasi wilayah Jawa pada umumnya dan DIY khususnya, sehingga yang bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan berkisar 20 – 30 km/jam.
Karenanya Noviar mengimbau agar masyarakat turut memperhatikan potensi pohon tumbang. Selain itu berhati-hati untuk menghindari kawasan yang rawan bencana.
"Hindari kawasan sungai saat hujan lebat maupun tebing yang berpotensi longsor," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ikut Terawang Nasib Rumah Tangga Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan: Saya Mohon Maaf
-
Gujarat Siaga Merah: Gelombang Panas Ekstrem Mengancam Saurashtra dan Kutch!
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu