SuaraJogja.id - Kekinian media sosial tengah diramaikan dengan konten guyonan persaingan untuk membeli takjil atau war takjil antara umat Islam dan non muslim. Ternyata hal itu bukan isapan jempol belaka.
Fenomena ini ditemukan di Pasar Ramadan Karangmalang atau yang biasa sebelum puasa dikenal dengan Sunmor UGM. Puluhan stan makanan dan minuman hadir di sepanjang jalan mulai dari Jembatan Karangmalang hingga Simpang Empat Selokan Mataram.
Adi (20) seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta ini terlihat sudah berkeliling menyusuri kawasan sekitar kampus UGM dan UNY itu sejak sore. Ia mengaku memang berniat mencari jajanan sekaligus untuk makan malam nanti.
"Ini tadi sebenarnya dari kuliah kan kebetulan di sini ada pasar ramadan dan kos juga deket. Jadi sekalian pulang pasti lewat dan nyari-nyari makanan juga," kata Adi, ditemui di Pasar Ramadan Karangmalang, Rabu (20/3/2024).
Ditanya mengenai fenomena yang tengah ramai di medsos yakni berburu atau war takjil, Adi bilang sempat mengikuti informasi itu. Ia sendiri santai dengan konten tersebut. Adi sendiri kebetulan beragama non muslim.
Menurutnya itu guyonan yang menyenangkan. Selain bakal berdampak positif kepada para pedagang yang berjualan, war takjil ini juga semakin memeriahkan suasana ramadan.
"Sebenernya war sih enggak ya, cuma paling aku jajan duluan aja karena kalau mepet buka puasa pasti bakal antre semua," ucapnya.
"Maaf kawan-kawan yang puasa, aku jajan duluan," candanya sambil terkekeh.
Sementara itu, Neysa (25) mengaku justru terhibur dengan konten-konten ramadan war takjil itu. Ia menilai hal itu akan semakin mempererat toleransi antar umat beragama.
Baca Juga: Sejumlah Guru Besar dan Tokoh kembali Bersuara Lewat Kampus Menggugat: Tegakkan Etika dan Konstitusi
"Aku malah ngeliatnya seneng sih. Lagian temen-temenku juga banyak yang Kristen, atau Katolik tapi juga tetep nyari takjil juga sama-sama. Jadi ya seru aja. Saling tolerasni kan malah adem ya," ujar Nesya.
Seperti diketahui, sebelumnya viral juga banyak warga non muslim yang ramai-ramai berburu takjil buka puasa. Bahkan sempat beredar video seorang pendeta mengajak umat Kristiani untuk war takjil.
Pada video yang diunggah akun X @kikir, tampak seorang Pendeta dari Gereja Tiberias berkhotbah soal takjil di bulan Ramadan.
Pendeta yang diketahui merupakan Steve Marcel itu menyebut bahwa agama yang dianutnya memang toleran. Namun berbeda jika bicara soal takjil.
“Agama kita toleran. Tapi soal takjil, kita duluan,” ujar sang pendeta.
Guyonan pendeta tersebut lantas ditanggapi riuh para jemaat yang hadir.
Pendeta Steve bahkan berguyon soal dirinya dan jemaatnya yang siap membeli takjil sejak pukul 3 sore.
“Jam 3 (sore) mereka masih lemas. Kita sudah stand by,” guyonnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?
-
JATAYU, Investasi Karakter Pemuda dari Jogja untuk Indonesia Emas 2045
-
Misteri Amplop Cokelat Hantui Keluarga Diplomat Arya Daru: Bintang Gabus dan Bunga Kamboja, Apa Maknanya?