SuaraJogja.id - Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan obat terlarang. Aksi penyelundupan itu dilakukan oleh oknum pengunjung Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Selasa (26/3/2024) kemarin.
Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo menuturkan ada dua orang yang berhasil diamankan atas kejadian tersebut. Total ada sebanyak 74 butir trihexyphenidyl atau sering disebut pil sapi yang coba diselundupkan saat kunjungan.
"Ada dua peristiwa dalam waktu yang hampir bersamaan. Satu orang pengunjung inisial AA kedapatan membawa 8 butir pil koplo di sakunya," kata Soleh, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/3/2024).
"Lalu satu lagi pengunjung inisial EF menyembunyikan 66 butir pil koplo di betis kakinya. Dengan cara direkatkan di kedua kakinya, ditutup celana panjang," imbuhnya.
Baca Juga: Polda DIY Ciduk 8 Orang Terkait Jaringan Peredaran Obat Terlarang Jogja-Garut-Jakarta
Disampaikan Soleh, kedua orang tersebut datang dalam waktu yang hampir bersamaan. Namun orang yang dikunjungi adalah dua warga binaan yang berbeda.
Kedua orang tersebut mengaku tidak saling kenal. Beruntung petugas lapas melakukan penggeledahan badan pengunjung dan mendapati temuan tersebut.
Saat itu petugas mencurigai bungkusan plastik yang ada di saku celana pada pengunjung AA dan di betis kaki pada pengunjung EF. Setelah terkonfirmasi, kedua orang tersebut langsung diamankan petugas ke Ruang Kesatuan Pengamanan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto mengapresiasi penggagalan upaya penyelundupan itu. Menurutnya, keberhasilan ini karena seluruh petugas senantiasa menerapkan prinsip kewaspadaan.
"Petugas Lapas Yogyakarta melaksanakan SOP dengan menerapkan prinsip kewaspadaan dengan baik. Ini harus diapresiasi karena berhasil menggagalkan penyelundupan obat terlarang," ujar Agung.
Berita Terkait
-
Rekor! Spanyol Sita 13 Ton Kokain dalam Kargo Pisang dari Ekuador
-
Waduh! Nekat Edarkan Obat-obatan Terlarang karena Alasan Hidup Susah, Eks Pemain Timnas U-23 Ditangkap Polisi
-
Seorang PriaTewas Usai Dicekoki Alkohol dan Obat Terlarang Sebelum Diperkosa
-
Geng Narkoba Internasional Terbongkar, Ayam Beku Jadi Kamuflase Untuk Penyelundupan
-
Kreatif Tapi Kriminal: Penyelundup Sembunyikan Sabu Kristal Dalam Semangka Palsu di Perbatasan AS-Meksiko
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi