SuaraJogja.id - Polresta Sleman siap menerjunkan ratusan personel guna pengamanan arus mudik Lebaran Idulfitri 2024 mendatang. Penjagaan di jalur-jalur perbatasan atau pintu masuk ke arah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pun masih menjadi perhatian.
Wakasat Lantas Polresta Sleman, AKP Arfita Dewi menuturkan pengamanan Lebaran 2024 itu akan dilakukan dalam operasi ketupat yang dilaksanakan selama 13 hari. Terhitung mulai tanggal 4-16 April 2024.
"Polresta Sleman sendiri akan melaksanakan kegiatan dengan menerjunkan 447 personel yang terlibat, yang nantinya akan dibagi menjadi 4 pospam dan satgas-satgas," kata Fita, Selasa (2/4/2024).
Sebagai persiapan, disampaikan Fita, pihaknya juga telah membangun tiga pos pengamanan (pospam) dan satu pos pelayanan. Pertama ada Pospam Tempel yang merupakan perbatasan Magelang ke Sleman.
Baca Juga: Gondol Motor di Sebuah Apartemen Sleman, Pemuda Asal Riau Dicokok Polisi
Tidak hanya mendirikan pospam saja, kepolisian akan menyediakan tempat bagi para pemudik atau wisatawan yang mungkin kelelahan selama perjalanan. Ruang istirahat hingga fasilitas tambal ban pun akan disipakan di Pospam Tempel.
"Di sini akan ada fasilitas bagi pemudik yang mungkin kelelahan akan disiapkan tempat istirahat. Akan disediakan fasilitas tambal ban dan istirahat, nanti snack dan minum untuk melepas lelah dan dahaga," terangnya.
Kedua ada Pospam Prambanan yang merupakan pintu masuk dari Klaten ke Sleman. Perbatasan di sisi timur Bumi Sembada ini mendapat perhatian khusus mengingat pintu tol yang sudah bisa digunakan.
"Dari operasi-operasi terakhir ini setelah tol pintu masuknya melalui Klaten, Prambanan ini jadi pintu masuk utama. Kalau dulu banyak di Tempel, sekarang kepadatan lalu lintas terberat di Prambanan," ujarnya.
"Lalu Pospam ketiga ada di Gamping dan keempat pos pelayanan ada di Amplaz," imbuhnya.
Baca Juga: Polresta Yogyakarta Terjunkan 560 Personel Siaga saat Libur Lebaran, Siapkan Empat Pos Pengamanan
Terkait puncak arus mudik sendiri diprediksi akan berlangsung pada H-1 Lebaran. Namun, dikataka Fita, pengalaman tahun sebelumnya kepadatan lalu lintas sudah akan dirasakan sejak H-3 bahkan H-4.
Berita Terkait
-
PHRI Kritik Pemerintah yang Minta Pelaku Usaha Berinovasi di Tengah Daya Beli Turun: Asal Bicara Aja
-
Apa yang Ditinggalkan Pemudik di Kampung Halaman?
-
Tiket Whoosh Laris Manis, Pemudik Balik ke Jakarta Membludak di Jam-jam Ini
-
BRI Hadirkan Mudik Gratis dan Posko saat Arus Balik, Berikan Kemudahan untuk Semua Kalangan
-
KAI Catat 21,6 juta Orang Jalani Mudik dengan Kereta Api
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR