SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat pergerakan atau kunjungan wisatawan di wilayah itu mencapai 1.203.401 pergerakan sampai dengan 31 Maret 2024.
"Jumlah tersebut didominasi pergerakan wisatawan Nusantara sebesar 98,23 persen atau setara dengan 1.143.526 pergerakan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Senin.
Menurut dia, pergerakan wisatawan dalam negeri di Kabupaten Sleman didominasi oleh pengunjung dari Pulau Jawa sebesar 85,06 persen.
"Jumlah kunjungan pada triwulan pertama ini setara dengan 16,04 persen dari target kunjungan yang ditetapkan pada 2024, sebesar 7.500.000 kunjungan," katanya.
Ia mengatakan, destinasi pariwisata yang banyak menjadi pilihan para wisatawan yang berkunjung ke Sleman antara lain destinasi peninggalan sejarah budaya Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko.
"Untuk destinasi wisata alam, wisatawan banyak berkunjung di kawasan lereng Gunung Merapi Kaliurang serta di Taman Tebing Breksi di kawasan perbukitan Prambanan," katanya.
Ishadi mengatakan, pada 2024, sektor pariwisata diharapkan berkontribusi sebesar 27,96 persen atau setara dengan Rp302,731 miliar dari total pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sleman sebesar Rp1,083 triliun.
"Hingga akhir Maret, total PAD sektor pariwisata adalah sebesar Rp64,578 miliar atau setara dengan 21,33 persen dari target yang ditetapkan, dengan komponen pembentuk PAD terdiri dari pajak, dengan proporsi sebesar 97,98 persen dan retribusi dengan proporsi sebesar 1,48 persen serta pendapatan lain yang sah, dengan proporsi sebesar 0,49 persen," katanya.
Ia mengatakan, pajak menjadi kontributor utama penyumbang PAD sektor pariwisata di Kabupaten Sleman dengan total Rp63,306 miliar, yang berasal dari pajak restoran sebesar 49,01 persen, setara dengan Rp31,024 miliar, pajak hotel sebesar 48,83 persen setara dengan Rp20,914 miliar dan pajak hiburan sebesar 2,16 persen setara dengan Rp1,369 miliar.
"Total retribusi pariwisata yang diterima sebesar Rp952,928 juta atau setara dengan 29,18 persen dari target retribusi pariwisata yang ditetapkan Rp3,266 miliar," katanya.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
-
Liburan Segar di Klaten, Ini Dia 5 Umbul Terbaik dengan Air Super Jernih
-
Erdogan Sambut Langsung Prabowo saat Kunjungan ke Turki
-
Kerja Sama RI-UEA Semakin Erat, Prabowo dan MBZ Tandatangani 8 Kesepakatan Penting
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia