SuaraJogja.id - PDIP Kota Yogyakarta mulai membuka pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota pada Senin (29/04/2024). Sejumlah syarat ditetapkan DPC PDIP Kota Yogyakarta bagi mereka yang ingin maju lewat parpol tersebut dalam proses pendaftaran yang berlangsung sampai 20 Mei 2024 mendatang.
"Pemimpin Kota Yogyakarta harus mampu menghadirkan kebijakan publik yang membawa kesejahteraan dan membahagiakan hatinya rakyat," papar Ketua DPC PDIP Kota Yogyakarta, Eko Suwanto di Yogyakarta, Senin (29/04/2024).
Salah satu kriteria, menurut Eko adalah mereka yang bisa mengatasi persoalan sampah di Kota Yogyakarta. Sebab saat ini sampah menjadi persoalan serius yang dihadapi Kota Yogyakarta.
Padahal Kota Yogyakarta merupakan wajah dari perjuangan kebangsaan Indonesia. Pernah menjadi ibukota negara, Sumbu Filosofi di Kota Yogyakarta bahkan sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.
Baca Juga: Dituding Lakukan Politik Praktis di Pilkada Jogja, Kemendagri Didesak Copot Singgih Raharjo
Meski tak menyebut larangan Penjabat (Pj) Walikota, Singgih Raharjo untuk ikut mendaftar bacalon walikota dari PDIP, Eko menilai saat ini Pemkot Yogyakarta saat ini belum juga mampu mengatasi masalah sampah dengan optimal. Banyak sampah terlihat berserakan di berbagai titik dan tidak ditangani dengan serius.
"Kita masih menemukan sampah yang menumpuk di berbagai sudut kota. Ini memerlukan komitmen yang kuat. Kalau masalah sampah ini masalah yang luar biasa, maka harus ditangani dengan cara yang luar biasa. Jadi kedepan harus lahir pemimpin yang punya komitmen untuk membalut tata kota yang bersih dari sampah," tandasnya.
Eko menyebutkan, partai tersebut membuka kesempatan pada siapapun untuk mendaftarkan diri sebagai bacalon walikota/wakil walikota dari PDIP. Parpol itu juga memberikan kesempatan pada kader PDIP untuk mengambil formulir dan mendaftarkan diri.
Yang terpenting bacalon yang diajukan harus memiliki kesamaan gerak ideologis, cinta tanah air dan berkomitmen penuh menjalankan amanat konstitusi, UUD 1945 dan Pancasila. Terlebih melalui Pilkada 2024, partai itu mentargetkan kemenangan.
"PDI Perjuangan terbuka berdialog semua pihak, termasuk berkoalisi dengan partai lainnya," jelasnya.
Eko menyebutkan, sesuai kewenangan yang ada, PDI Perjuangan Yogyakarta akan menerima seluruh pendaftaran bacalon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta dan melaporkan ke DPD dan DPP PDIP untuk diproses. Siapapun sosok yang direkomendasikan oleh DPP PDIP untuk maju pilkada, DPC PDIP beserta seluruh Banteng Jogja siap untuk memenangkannya.
"Kita akan laksanakan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab dengan turun bertemu rakyat," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Beredar Surat Ajakan Prabowo Pilih Ridwan Kamil-Suswono, Timses RIDO Bilang Begini
-
Pilkada Perdana Papua Tengah: Logistik 80% Terdistribusi, KPU Optimis Sukses
-
11 Pemain Keturunan Timnas Indonesia Bisa Nyoblos Pilgub Jakarta 2024 di Kecamatan Duren Sawit
-
Pilkada 2024: Bolehkah Bawa HP ke TPS?
-
Jam Berapa TPS Buka Untuk Mencoblos di Pilkada 27 November 2024?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus