SuaraJogja.id - Kementerian Perhubungan (kemenhub) berencana akan mengembangkan layanan angkutan umum Kereta Api Listrik Jogja-Solo. Tak hanya sampai Palur, nantinya relasi KRL akan sampai ke Madiun, Jawa Timur.
"Nantinya ada ada rencana perpanjangan relasi KRL yang rencananya sampai Madiun. Jadi dari Jogja bisa transit ke Solo kemudian dilanjutkan hingga ke Madun," papar Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto dikutip, Sabtu (4/5/2024)
Menurut Asdo, pengembangan jalur KRL dari Jogja-Solo ke Madiun bukan tanpa alasan. Rencana tersebut digulirkan karena terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah pinggiran Yogyakarta dan Solo.
Pembangunan pemukiman dan kawasan industri di sekitar jalur KRL di Jogja-Solo semakin tinggi saat ini. Hal ini terjadi sejak Prameks dan KRL dengan relasi Yogyakarta-Solo beroperasi pada 2017 silam.
Baca Juga: Buka Penjaringan Pilkada, PDIP Kota Jogja Tetapkan Calon Walikota Harus Bisa Tangani Sampah
Kawasan pinggiran di kedua wilayah itu muncul hunian yang sebagian besar dihuni pekerja lintas kota yang menggunakan moda transportasi kota. Dampaknya pengguna kereta lokal seperti KRL di sejumlah stasiun seperti Stasiun Maguwo, Stasiun Prambanan hingga Stasiun Palur juga makin meningkat.
"Begitu pula pengguna commuter line di lima lain seperti Stasiun Ceper, Delanggu, Gawok dan Srowot," jelasnya.
Asdo menyebutkan, pertumbuhan hunian itu menjadikan pengguna kereta Prameks dan KRL meningkat drastis. Di awal operasi tercatat hanya 150-200 penumpang per hari.
Sedangkan saat ini jumlahnya bisa menembus 2.000 pengguna per hari. Di akhir pekan, penumpang bisa mencapai 3.000 orang. Bahkan di Kabupaten Klaten, sektor transportasi berkontribusi menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar dengan kenaikan signifikan 79,27 persen pada 2022
"Kalau weekend ada lebih dari 3.000 penumpang KRL yang naik di stasiun-stasiun terdekat. Pertumbuhan ekonomi ini yang jadi salah satu alasan penambahan relasi [KRL] hingga ke Madiun," jelasnya.
Asdo menyebutkan, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tengah menunggu prasarana yang dibangun. Khususnya untuk jalur aliran listrik untuk KRL hingga ke Madiun untuk pengoperasian KRL.
Berita Terkait
-
Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Jadi Alarm Penting Taat Berlalu Lintas
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
KAI Catat 21,6 juta Orang Jalani Mudik dengan Kereta Api
-
Harga Tiket Kereta Api Melonjak Setelah Lebaran!
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD