SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan anggaran yang bersumber dari alokasi belanja tak terduga (BTT) untuk kebutuhan perbaikan bangunan sekolah-sekolah di daerah ini yang mengalami kerusakan.
"Ini nanti sekolah-sekolah yang rusak itu perencanaan perbaikannya belum jadi, artinya laporannya belum selesai, namun duitnya itu sudah kita siapkan melalui BTT," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Selasa.
Menurut dia, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul hingga awal 2024, tercatat ada sebanyak 41 gedung sekolah yang mengalami kerusakan, terutama bangunan sekolah dasar (SD), karena keterbatasan dana untuk melakukan rehabilitasi.
Bupati mengatakan, sebelum dilakukan perbaikan atau rehabilitasi, maka dinas terkait bersama pihak sekolah perlu melakukan penyusunan, termasuk kebutuhan anggaran untuk disampaikan ke Pemkab agar dibiayai dengan BTT, atau anggaran dari APBD yang diperlukan untuk darurat.
Baca Juga: Bupati Abdul Halim Muslih sempat Jadi Tim Pemenangan Paslon Nomor 01, AMIN justru Keok di Bantul
"Tahun ini selesai, kan sekolah sekolah ini harus melaporkan secara detail untuk menyusun RAB (rencana anggaran biaya) berdasarkan laporan sekolah mana saja yang rusak, mereka diminta melakukan konsultasi kira kira kerusakan seperti ini membutuhkan anggaran berapa, dan RAB bagaimana," katanya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, untuk segera membantu menyusun RAB agar disampaikan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Kemudian dari TAPD akan mengeluarkan belanja tak terduga yang bisa kita gunakan untuk mengatasi kerusakan kerusakan gedung sekolah yang tidak pernah kita rencanakan, kerusakan itu kan keadaan yang tidak direncanakan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Nugroho Eko Setyanto mengatakan, di sektor pendidikan, masih terdapat kendala yang masih memerlukan sinergi dan dukungan berbagai pihak, karena dari sebanyak 281 SD Negeri, masih terdapat 41 gedung sekolah yang rusak.
"Selain itu, masih kurangnya sarana dan prasarana komputer terutama di sekolah dasar, sebagai penunjang proses belajar mengajar di sekolah," katanya.
Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Kampanye, Bawaslu DIY Tunggu Klarifikasi Titiek Soeharto
Berita Terkait
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
-
Gus Ipul Tegaskan Murid Sekolah Rakyat Tak Boleh Kerja Sampingan: Kebutuhan Ditanggung Negara
-
Pemerintah Lebih Pilih Guru ASN dan PPPK untuk Sekolah Rakyat, Ini Kata Mensos
-
Tak Sekadar Olahraga, Sekolah Ini Gelar Fun Run Untuk Angkat Nilai Kebersamaan dan Solidaritas
-
Pemerintah Berencana Gaet Kantin Sekolah Sediakan Makanan di Program MBG
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja