SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meluncurkan program baru berupa Sekolah Perempuan (Koper). Sekolah ini sebagai respons dari Pemkot Jogja dalam tindaklanjut penanganan perempuan korban kekerasan di wilayahnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menuturkan sekolah ini nantinya bertujuan untuk menampung dan memberdayakan perempuan rentan korban kekerasan di Kota Jogja. Rencananya inovasi dari DP3AP2KB itu akan direalisasikan bulan ini.
"Tentunya akan memberikan edukasi, motivasi sekaligus membekali keteranpilan bagi perempuan kota khususnya korban kekerasan," kata Singgih, Minggu (19/5/2024).
Nantinya, Pemkot Jogja beserta seluruh stakeholder akan melibatkan pula akademisi dan praktisi untuk terlibat dalam sekolah tersebut. Tujuannya untuk memberikan edukasi sesuai dengan kompetensi masing-masing.
"Sekolah bukan berarti ada gedung atau kepala sekolah, tapi minimal ini adalah wadah dimana terjadi pertemuan antara peserta atau siswa dan guru atau narasumber," terangnya.
Koper Kota Jogja diharapkan dapat menjadi wadah yang baik bagi para penyintas di Kota Jogja. Semua pihak diharap untuk mampu terlibat memaksimalkan implementasinya nanti agar lebih optimal.
Nantinya, Koper Kota Jogja akan bersifat tertutup. Hal ini sebagai komitmen Pemkot Jogja untuk tetap melindungi privasi dari para siswa atau peserta sekolah tersebut.
"Agar mereka [siswa] juga tidak merasa dikucilkan saat bersosialisasi di masyarakat," ucapnya.
Kabid Pemberdayaan Perlindungan DP3AP2KB Kota Jogja Ria Rinawati menambahkan program ini hadir menyusul jumlah kasus kekerasan perempuan di Kota Jogja yang relatif memprihatinkan dari segi jumlah. Saat ini setidaknya sudah ada 25 sampai 30 perempuan telah terdaftar dalam sekolah itu.
Baca Juga: Ditemani Tayangan Kartun Upin Ipin, Pria di Sleman Nekat Setubuhi Mahasiswi usai Ngabuburit
"Bentuk pemberdayaanya seperti pelatihan keterampilan dan sebagainya. Termasuk terkait literasi digital dan keuangan digital yang akan menjadi materi dalam sekolah perempuan," ujar Ria.
Berita Terkait
-
Ajudan Kapolri Berulah, Komnas HAM Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis
-
Penuh Misteri! Ini 3 Novel Berlatar Sekolah Asrama yang Bikin Merinding
-
Contoh Susunan Acara Halal Bihalal Sekolah Anti-Bosan, Ikuti Tips Menarik Ini!
-
Kasus Polisi Toyor Jurnalis saat Kawal Kapolri, Ipda E Akhirnya Minta Maaf: Saya Menyesal
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai