Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 31 Mei 2024 | 02:21 WIB
Pertemuan antara mahasiswa dan pimpinan UGM di halaman depan Gedung Balairung UGM, Kamis (30/5/2024). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya menemui massa aksi mahasiswa yang berkemah di halaman Gedung Balairung UGM. Pertemuan antara mahasiswa dan pimpinan UGM ini dilaksanakan pada Kamis (30/5/2024) sore. 

Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Supriyadi, Sekretaris UGM Andi Sandi, Direktur Kemahasiswaan UGM, Sindung Tjahyadi, Direktur Pendidikan dan Pengajaran, Gandes Retno, Sekretaris Direktur Direktorat Kemahasiswaan UGM, Hempri Suyatna.

Tidak terlihat Rektor UGM Ova Emilia dalam pertemuan kali ini. Sejumlah mahasiswa pun terlihat mempertanyakan keberadaan Ova Emilia. 

Ada yang tampak berdiri di depan para pejabat universitas yang tengah berdiskusi itu dengan memegang papan bertuliskan "BU OVA MANA???" 

Baca Juga: Respons Pembatalan Kenaikan UKT, UGM Tunggu Aturan Detail dari Kementerian

Berlangsung dengan nuansa santai, para pimpinan itu memilih untuk duduk di halaman depan Gedung Balairung bersama dengan mahasiswa. Mereka berdiskusi tentang polemik Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga Iuran Pengembangan Institusi (IPI).

Dialog tersebut dimulai pada pukul 16.20 WIB dan baru berakhir pada jelang maghrib yakni pukul 15.28 WIB.  

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Supriyadi, menjawab pertanyaan mahasiswa mengenai keberadaan Rektor UGM. Ia mengatakan saat ini Rektor UGM Ova Emilia masih belum berada di Jogja. 

"Ya hari ini beliau belum berada di Jogja, karena masih ada tugas lain," kata Supriyadi ditemui di Balairung UGM, Kamis (30/5/2024) petang.

Mengenai apakah ke depan Rektor UGM akan secara langsung menemui mahasiswa, Supriyadi menyebut hal itu bisa saja terwujud. 

Baca Juga: Dinilai Hanya Formalitas dan Semena-mena, Mahasiswa UIN Jogja Kritik Proses Pemilihan Rektor

"Ya tentunya kalau memang ada hal penting untuk kemudian perlu dikomunikasikan bisa saja nanti adik-adik mahasiswa itu meminta melalui ditmawa untuk bertemu dengan Bu Rektor dan kita akan bantu fasilitasi," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah mahasiswa melakukan aksi kemah di halaman depan Gedung Balairung UGM. Aksi itu dilengkapi dengan berbagai atribut serta tenda. 

Humas Aliansi Mahasiswa UGM, Maulana menuturkan kegiatan ini merupakan aksi yang dilakukan untuk menentang pemberlakukan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) atau uang pangkal. Aksi ini rencananya akan dilangsungkan selama sepekan ke depan.

"Ini akan menginap dalam seminggu ke depan. Dimulai dari hari Senin, 27 Mei 2024 sampai tanggal 3 Juni 2024," kata Maulana, ditemui awak media, Selasa sore.

Sejak kemarin, diungkapkan Maulana, setidaknya ada ratusan mahasiswa yang datang ke halaman Balairung UGM. Malam ini diperkirakan rombongan mahasiswa masih akan memadati sudut-sudut gedung pusat UGM itu.

Tak tanggung-tanggung, beberapa dari mahasiswa bahkan ada yang benar-benar menginap di tenda-tenda itu. Berbeda seperti aksi-aksi lainnya, aksi kali ini justru diwarnai dengan berbagai kegiatan dan bernuansa santai.

Load More