Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 12 Juni 2024 | 18:46 WIB
Bupati Gunungkidul Sunaryanta. (Dok. Pemkab Gunungkidul) - Momen Peletakan Batu Pertama Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul (Instagram/@raffinagita1717)

SuaraJogja.id - Bupati Gunungkidul, Sunaryanta tidak mempermasalahkan adanya petisi penolakan beach club yang bakal didirikan oleh Raffi Ahmad. Dia bahkan menghormati petisi yang dibuat oleh pihak tertentu meski akhirnya mengakibatkan Raffi Ahmad undur diri dari proyek tersebut. 

Jika kawasan karst menjadi dasar penolakan tersebut, maka harus ada kajian kembali. Karena menurutnya jika kawasan karst bukannya tidak bisa dimanfaatkan sebagai kawasan ekonomi. Dan hal itu tidak digeneralisir sehingga dilarang untuk kegiatan ekonomi.

"Jangan semua digeneralisir sebagai kawasan dan kemudian masyarakat tidak bisa membangun. Lha nanti masyarakat Gunungkidul bakal dibawa ke mana," ujar dia, Rabu (12/6/2024). 

Menurutnya, Gunungkidul memiliki potensi aset yang sangat besar dan jika dilarang untuk dimanfaatkan maka masyarakat tidak bisa makan. Padahal sejatinya di Gunungkidul sudah ada ada tata ruang yang mengatur sebuah kawasan. Dalam perda tata ruang itu mengatur lokasi bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi ataupun tidak.

Baca Juga: Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul, WALHI Yogyakarta Soroti Soal Investasi yang Belum Dicabut

Dengan demikan maka bakal akan ada kepastian lokasi mana saja yang peruntukkannya untuk ekonomi dan lokasi mana saja untuk konservasi. Sunaryanta kembali menandaskan jika demi kepentingan yang lebih besar yaitu masyarakat gunungkidul itu yang jumlahnya 767 622 orang. 

"Dan itu yang harus lebih diselamatkan,"tandasnya.

Dia berpesan agar hal itu tidak masa depan maka harus belajar bersama. Sehingga nanti  diputar balikan kembali sehingga menghambat investasi. Baginya, jika terjadi pro dan kontra itu adalah hal yang biasa sehingga jangan disikapi dengan berlebihan. 

Sejatinya, pemerintah kabupaten (Pemkab) Gunungkidul belum mengeluarkan perijinan berkaitan rencana investasi Rafi Ahmad tersebut. Dan memang baik dirinya maupun Dinas yang bersangkutan tidak pernah mengeluarkan statetment pemerintah Gunungkidul telah mengeluarkan ijin. 

Dia juga menepis sudah ada peletakan batu pertama untuk proyek tersebut. Meski beberapa waktu lalu dirinya terlihat bersama dengan Raffi Ahmad di lokasi investasi, namun hal tersebut bukan ceremonial peletakan batu pertama. 

Baca Juga: Raffi Ahmad Dikritik WALHI terkait Rencana Pembangunan Beach Club di Gunungkidul, Ini Tanggapan Lurah Ngestirejo

"itu hanya ingin menikmati keindahan pemandangan Gunungkidul dari atas bukit," tambahnya. 

Apa yang terjadi saat ini tidak merepresentasikan kondisi investasi di Gunungkidul. Karena sejatinya pemerintahannya itu pro dengan investasi namun yang sesuai dengan koridor dan peraturan perundangan yang berlaku. 

"Saya minta kepada investor untuk menaatinya," tutur dia. 

Sunaryanta mengakui ada beberapa pihak yang telah menanamkan investasinya di Gunungkidul dan memiliki lahan di wilayah ini. Oleh karenanya pihaknya mendorong agar segera terjadi pembangunan sehingga memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. 

"Saya selalu berpesan agar 80 hingga 90% tenaga kerjanya diambilkan oleh warga sekitar, "ujarnya.

Kontributor : Julianto

Load More