Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 04 Juli 2024 | 20:25 WIB
Ilustrasi kekeringan (Pixabay)

SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan bahwa kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Gunungkidul dan Sleman yang terdampak kekeringan masih terpenuhi.

"Saat ini, kedua kabupaten tersebut masih dapat mengatasi pemenuhan air bersih secara mandiri," ujar Edhy Hartana, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Kamis (4/7/2024).

Edhy mengungkapkan bahwa sebagian wilayah di Kabupaten Sleman dan Gunungkidul telah mengalami dampak kekeringan. Di Gunungkidul, sebanyak 176 tangki air bersih telah didistribusikan, sementara di Sleman kebutuhan air bersih masih dapat dipenuhi oleh warga secara mandiri.

"Gunungkidul dan Sleman telah mengalami kekeringan. Kulon Progo hingga saat ini masih aman," tambahnya.

Baca Juga: Rp19 Juta Habis untuk Air Bersih: Warga Gunungkidul Berjuang Hadapi Kekeringan

Selain itu, Edhy menyebutkan bahwa permintaan dropping air bersih sempat muncul di Kabupaten Bantul, namun bukan karena kekeringan melainkan akibat kerusakan pompa sumur yang mengaliri sejumlah dusun.

"Itu karena kerusakan. Dalam waktu seminggu sudah dapat diperbaiki," jelasnya.

Dengan musim kemarau di DIY diperkirakan berlangsung hingga September 2024, BPBD DIY terus memantau dampak kekeringan, khususnya di Sleman dan Gunungkidul. Meski kedua kabupaten tersebut masih mampu menangani kebutuhan air bersih secara mandiri, BPBD DIY siap memberikan bantuan jika diperlukan.

Edhy juga menambahkan bahwa BPBD DIY siap memenuhi permohonan Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan kekeringan apabila kabupaten telah menetapkan status darurat. Kabupaten Gunungkidul telah menetapkan status siaga darurat kekeringan sejak 1 Juni hingga 30 Agustus 2024.

"Kami dapat mengajukan permohonan dana untuk membantu mereka jika kabupaten tersebut benar-benar kekurangan dana untuk dropping air bersih," katanya.

Baca Juga: Hadapi Ancaman Kekeringan, BPBD Bantul Siapkan Dua Armada Tangki Air

BPBD DIY telah mengadakan rapat koordinasi dengan BPBD kabupaten terkait antisipasi dampak kekeringan selama musim kemarau dan telah menyiapkan bantuan tangki air bersih.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, menyebutkan bahwa puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024. [ANTARA]

Load More