SuaraJogja.id - Pemda DIY akan mengevaluasi kinerja koperasi di DIY. Hal ini mengingat ada 1.900 koperasi di kota ini yang menunjang perputaran modal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Sebagaimana diketahui, 99 persen usaha [koperasi] yang beroperasi saat ini ditopang oleh usaha mikro dan kecil," ujar Sekda DIY, Beny Suharsono disela peringatan Hari Koperasi di Mandala Krida Yogyakarta, Jumat (12/7/2024).
Karenanya Beny meminta semua pihak introspeksi diri terkait keberadaan koperasi. Koperasi yang selama ini hadir ditengah-tengah masyarakat apakah memberikan manfaat atau justru sebaliknya.
"Maka pertama, kita harus melakukan evaluasi terhadap kinerja koperasi. Evaluasi ini perlu dilakukan untuk standarisasi agar koperasi tidak hanya sekadar nama tapi dapat menjadi jembatan utama bagi UMKM," tandasnya.
Baca Juga: Marak Tambang Ilegal di DIY, DPRD: Pemda Jangan Tunggu Laporan Warga
Beny menambahkan, perlu upaya bersama untuk meningkatkan ekonomi pada tataran masyarakat luas. Diantaranya melalui koperasi sebagai jembatan yang paling memungkinkan dan paling diupayakan untuk memperkuat ekonomi masyarakat.
Namun pemerintah perlu mengidentifikasi mana koperasi yang sehat dan mana yang perlu diperbaiki. Sebab koperasi yang sehat akan menuntun yang belum sehat agar dapat berkembang dan menjangkau ekonomi masyarakat yang lebih luas.
"Jika koperasi berdiri sendiri tanpa dukungan, akan semakin rapuh. Oleh karena itu, kita harus melakukan introspeksi dan evaluasi," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nukyatsiwi, mengungkapkan saat ini bukan lagi membicarakan tentang seberapa banyak koperasi yang aktif dan sehat. Namun masyarakat harus mempersiapkan diri untuk era koperasi modern dengan keunggulan tata kelola manajemen keuangan, kelembagaan, SDM dan aspek lainnya.
Apalagi keberadaan koperasi sangat diperlukan untuk menjadi agregator yang terdaftar dari usaha mikro dan kecil. Karenanya koperasi diharapkan menjadi ekosistem untuk konsolidasi dari sisi akselerasi dan eskalasi dari usaha mikro dan kecil.
Baca Juga: Tak Sekedar Kuliah, Mahasiswa Asing Ini Berbagi Ilmu dan Bantu Atasi Stunting di Pedesaan Yogyakarta
"Manajemen tata kelola keuangan adalah aspek penting karena terkait dengan modal, simpanan wajib, dan simpanan pokok," jelasnya.
Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DIY, Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam X menyampaikan, koperasi mampu meningkatkan perekonomian keluarga secara langsung.
"Koperasi juga berperan dalam meningkatkan perekonomian, tidak hanya di satu tempat saja, tetapi juga melalui PKK," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Pameran SME Market 2024, Dorong Kemajuan UMKM Lokal
-
Berapa Penghasilan Ayu Ting Ting dari Endorse? Aksi Borong Dagangan UMKM Banjir Pujian
-
Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta
-
Beda Cara Ayu Ting Ting Vs Nagita Slavina Bantu UMKM, Anak Ayah Ojak Dipuji Selangit
-
Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Siap Serap Susu Produksi Lokal Untuk Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
Terkini
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja