SuaraJogja.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat pertumbuhan aset perbankan di DIY sekitar 5,78 persen per April 2024 dengan total aset mencapai Rp106,55 triliun.
"April 2024 tumbuh sebesar 5,78 persen ('year on year'/yoy). Mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 5,08 persen," kata Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta Eko Yunianto dalam keterangan resminya di Yogyakarta, Jumat.
Selain aset, Eko mengatakan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 5,53 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp89 triliun atau mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,58 persen.
Untuk kredit yang disalurkan, lanjut Eko, tumbuh sebesar 10,50 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp60,15 triliun.
"Risiko kredit terjaga walaupun mengalami penurunan kualitas rasio 'nonperforming loan' (rasio kredit bermasalah) dari 3,97 persen pada Maret 2024 menjadi 4,45 persen pada bulan April 2024," kata dia.
Sementara itu, untuk kredit atau pembiayaan yang disalurkan kepada UMKM pada April 2024 mencapai Rp28,66 triliun atau tumbuh sebesar 6,26 persen (yoy) dengan market share mencapai 47,64 persen.
Dia mengatakan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) UMKM mengalami penurunan kualitas dari 5,67 persen pada Maret 2024 menjadi 6,20 persen pada April 2024.
"Industri Jasa Keuangan di DIY sampai dengan April 2024 dalam kondisi stabil dengan kinerja pertumbuhan positif, likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga," kata dia.
OJK DIY, kata dia, terus mengakselerasi perluasan akses keuangan regional melalui optimalisasi program-program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) antara lain program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), program Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SIMUDA), program Simpanan Pelajar (SimPel), program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), program Laku Pandai dan program Ekosistem Keuangan Inklusif di wilayah Perdesaan.
Baca Juga: Awas Lapak Ilegal! Pemda DIY Ketatkan Aturan di Teras Malioboro 1
Sejak Januari sampai Juni 2024, OJK DIY telah melaksanakan 45 kegiatan edukasi keuangan baik secara luring maupun daring dengan total 4.699 peserta yang tersebar di wilayah DIY maupun wilayah lainnya di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
-
Profil dan Agama Erika Carlina, Seleb Dijuluki Ratu Pesta yang Ngaku Hamil di Luar Nikah
Terkini
-
98 Ribu Pelajar Yogyakarta Dapat Cek Kesehatan Gratis, Ini Jadwal dan Jenis Pemeriksaan
-
KUD vs Kopdes Merah Putih: Bantul Ungkap Strategi Kolaborasi Demi Kesejahteraan Desa
-
Terjebak di Kamboja: Kisah Pilu Puspa, PMI Ilegal yang Dipaksa Jadi Scammer dan Korban Kekerasan Seksual
-
10 Pilar Tol Jogja-Solo 'Diputar' di Atas Ring Road, Ini Canggihnya Teknologi Sosrobahu
-
Jangan Klik Sembarangan! BRI Tegaskan Ancaman Phishing Makin Nyata, Waspadai Keamanan Transaksi