SuaraJogja.id - Sejumlah abdi dalem dan Sekda Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya melakukan jamasan atau mencuci pusaka Tombak Kyai Wijaya Mukti dan beberapa pusaka lain di Kompleks Balaikota Yogyakarta, Kamis (25/7/2024). Pusaka yan sudah berumur ratusan tahun ini merupakan peninggalan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB VIII yang dibuat pada 1921.
Jamasan tombak yang diserahkan Sri Sultan HB X ke Pemkot Yogyakarta pada 7 Juni 2000 ini rutin dilakukan setiap tahun selama 14 tahun terakhir. Pusaka tersebut selama ini diletakkan di Ruang Wali Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti disela acara mengungkapkan, jamasan Tombak Kyai Wijaya Mukti mengandung nilai-nilai filosofi yang adiluhung bagi Pemkot Yogyakarta. Maknanya seorang pemimpin bisa menjalankan pemerintahan dan merawat Kota Yogya dengan lebih baik lagi.
“Jamasan ini memiliki makna seorang pemimpin bisa menjadi teladan yang baik, bisa menjalankan pemerintahan dengan baik dan memberikan pelayanan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta," paparnya.
Baca Juga: Bangkitkan Gairah Berkesenian, Festival Karawitan UGM Kembali Digelar
Pembersihan pusaka sepanjang 3 meter tersebut dimulai dengan melihat kondisi tombak, apakah terdapat korosi atau tidak. Abdi dale kemudian membuka penutup tombak dan membersihkannya dengan perasan air jeruk nipis.
Tombak kemudian dilap menggunakan serabut kayu dan dicuci air bersih serta dikeringkan. Terakhir tombak diolesi warangan dan minyak sebelum dikembalikan ke ruang kerja Walikota.
"Jamasan kali ini melibatkan Paguyuban Paheman Memetri Wesi Aji, Abdi Dalem Keprajan Kota Jogja, Rintisan Kelurahan Budaya (RKB) dan pelaku seni budaya se-Kota Jogja," jelasnya.
Sementara Aman menyatakan prosesi jamasan Tombak Kyai Wijaya Mukti merupakan bagian dari budaya yang terus dijaga dan dilestarikan. Apalagi selama ini kegiatan tersebut sudah menyatu dengan adat yang ada di Pemkot Yogyakarta.
"Jamasan ini juga simbol untuk menguatkan kembali moral dan karakter bagi Pemkot, dalam penyelenggaraan pemerintahan juga meningkatkan layanan dan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga: Ikuti Jejak Sang Ayah, Hanum Salsabiela Rais Incar Kursi Wali Kota Yogyakarta
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY