Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 31 Juli 2024 | 21:49 WIB
ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com/@RosZie) Kita semua mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari pelecehan seksual.

SuaraJogja.id - Kabar dugaan pelecehan seksual kembali menerpa Universitas Gadjah Mada (UGM). Informasi tersebut muncul pertama kali di media sosial (medsos) Twitter atau X. 

Berdasarkan narasi yang beredar dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi dalam acara Pionir Gadjah Mada 2024. Diketahui Pionir Gadjah Mada ini merupakan kegiatan pembelajaran, pengenalan, penggalian potensi, dan orientasi bagi mahasiswa baru.

Pionir yang dilaksanakan di tahun 2024 sebagai bentuk transformasi dari Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB). 

Dikonfirmasi terkait dengan hal tersebut, Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UGM, Sri Wiyanti Eddyono mengaku sudah mengetahui kabar itu.

Baca Juga: Jebakan Politik? Pengamat Curigai Izin Tambang untuk 'Bungkam' Ormas

"Satgas PPKS UGM telah merespons adanya informasi tersebut," kata perempuan yang akrab disapa Iyik, Rabu (31/7/2024).

Iyik menuturkan saat ini sudah ada satgas yang akan menangani dugaan kasus tersebut. Dia memastikan semua pihak di kampus yang terkait turut memberikan perhatian atas dugaan kasus ini.

"Tim Pionir dan bersama Satgas PPKS tetap akan memantau," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Iyik menekankan pentingnya berpihak kepada korban. Termasuk dengan tetap menjaga identitas korban.

"Kami sedang telusuri. Mohon bantuannya untuk jika pun telah mengetahui (identitas) korban untuk membantu menjaga kerahasiaan korban," tuturnya.

Baca Juga: Kuliah Jalan Terus, Putri Ariani Siap Rilis Album Tahun Ini

"Dan jangan ditelisik terus bahkan mengangkat kasus ini secara luas belum tentu baik bagi kondisi korban. Jadi kalau boleh saran serahkan ini ke satgas dan biarkan satgas yang bekerja," imbuhnya.

Load More