SuaraJogja.id - Kabar dugaan pelecehan seksual kembali menerpa Universitas Gadjah Mada (UGM). Informasi tersebut muncul pertama kali di media sosial (medsos) Twitter atau X.
Berdasarkan narasi yang beredar dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi dalam acara Pionir Gadjah Mada 2024. Diketahui Pionir Gadjah Mada ini merupakan kegiatan pembelajaran, pengenalan, penggalian potensi, dan orientasi bagi mahasiswa baru.
Pionir yang dilaksanakan di tahun 2024 sebagai bentuk transformasi dari Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB).
Dikonfirmasi terkait dengan hal tersebut, Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UGM, Sri Wiyanti Eddyono mengaku sudah mengetahui kabar itu.
Baca Juga: Jebakan Politik? Pengamat Curigai Izin Tambang untuk 'Bungkam' Ormas
"Satgas PPKS UGM telah merespons adanya informasi tersebut," kata perempuan yang akrab disapa Iyik, Rabu (31/7/2024).
Iyik menuturkan saat ini sudah ada satgas yang akan menangani dugaan kasus tersebut. Dia memastikan semua pihak di kampus yang terkait turut memberikan perhatian atas dugaan kasus ini.
"Tim Pionir dan bersama Satgas PPKS tetap akan memantau," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Iyik menekankan pentingnya berpihak kepada korban. Termasuk dengan tetap menjaga identitas korban.
"Kami sedang telusuri. Mohon bantuannya untuk jika pun telah mengetahui (identitas) korban untuk membantu menjaga kerahasiaan korban," tuturnya.
Baca Juga: Kuliah Jalan Terus, Putri Ariani Siap Rilis Album Tahun Ini
"Dan jangan ditelisik terus bahkan mengangkat kasus ini secara luas belum tentu baik bagi kondisi korban. Jadi kalau boleh saran serahkan ini ke satgas dan biarkan satgas yang bekerja," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Geram! Vonis Bebas Ronald Tannur Dinilai Tak Masuk Akal
-
Diundang sebagai Duta Save Soil di UGM, Raline Shah Bagikan Pengalamannya ke Mahasiswa Jogja
-
Polres Gunungkidul Naikkan Kasus Dugaan Pelecehaan Seksual Terhadap 10 Anak Jadi Penyidikan, Guru Ngaji Belum Tersangka
-
Soal Sepuluh Anak jadi Korban Pelecehan Guru Ngaji di Gunungkidul, Pemda DIY Beri Pendampingan
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
5 Sunscreen SPF 50 untuk Kulit Berjerawat, Bikin Glowing Terlindung dari Sinar UV
-
Indef Sebut Pertumbuhan Ekonomi Bisa di Bawah 5 Persen, Ancaman Utang dan Belanja Mengintai!
-
Here We Go! Persija Segera Umumkan Jordi Amat, Thom Haye Menyusul?
-
Tarif Ojol Mau Naik 8-15 persen, Kemenhub: Jangan Senang Dulu, Ini Belum Final
-
Menaker Bilang Job Fair Sudah Tidak Perlu Lagi
Terkini
-
BRI Kembali Ukir Prestasi Lewat Penghargaan Internasional Bergengsi di FinanceAsia Awards 2025
-
Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia usai Laka Perahu di Maluku, Jenazah Segera Dipulangkan
-
Mahasiswa KKN UGM yang Sempat Hilang saat Laka Perahu di Maluku Ditemukan Meninggal Dunia
-
Jalur Afirmasi SPMB DIY 2025 Tercoreng Ombudsman Temukan Data Ganda dan Penyalahgunaan
-
E-Katalog Diduga Jadi Modus Korupsi Pengadaan TIK di Gunungkidul, Polda DIY Bertindak