SuaraJogja.id - Muhammadiyah baru saja memutuskan menerima konsensi tambang yang ditawarkan pemerintah. Kedepan organisasi masyarakat (ormas) tersebut akan mendapatkan jatah pengelolaan tambang.
Mengetahui hal ini, cucu salah satu pendiri Muhammadiyah Ki Bagus Hadikusumo, Afnan Hadikusumo pun memberikan tanggapannya. Anggota DPD RI yang siap mengikuti kontestasi dalam Pilkada Kota Yogyakarta tersebut menyatakan tidak mempermasalahkan keputusan para pimpinan Muhammadiyah.
Apalagi Muhammadiyah sudah menegaskan akan menerima konsensi tambang tersebut dengan catatan catatan. Muhammadiyah sebenarnya menerima izin tambang itu dengan pertimbangan tertentu.
"Muhammadiyah kan belum selesai [terkait keputusan menerima izin tambang]. Yang sebenarnya perlu dilihat, Muhammadiyah menerima izin tambang hanya kalau itu membawa kemaslahatan pada masyarakat luas dan tidak merusak lingkungan," papar Afnan di Yogyakarta, Rabu (31/7/2024).
Baca Juga: Ditunjuk Pimpin Tim Tambang Muhammadiyah, Muhadjir Effendy: Saya Baru Tahu Tadi
Afnan menyatakan, jika dampak positif konsesi tambang nantinya tidak terjadi, maka Muhammadiyah akan mengembalikan izinnya ke pemerintah. Muhammadiyah belum bisa memutuskan apapun karena tim pengelola tambang juga baru saja dibentuk.
"Catatan ini yang tidak dilihat, wong tim tambang Muhammadiyah juga baru dibentuk," tandasnya.
Terkait aksi pembakaran Kartu Tanda Anggota (KTA) yang dilakukan para kader Muhammadiyah dalam Konsolidasi Nasional (konsolnas) di UNISA, beberapa hari lalu, Afnan juga tidak mempermasalahkannya. Aksi simbolik yang menggambarkan kekecewaan para kader akan keputusan Muhammadiyah itu disebut dinamika biasa dalam demokrasi.
"Aksi pembakaran KTA itu kan terjadi sebagai simbolisasi dari protes atas keputusan itu," ujarnya.
Keputusan Muhammadiyah yang menerima tawaran konsensi tambang, lanjut Afnan juga disebut tidak akan mempengaruhi dukungan Muhammadiyah baginya dalam Pilkada nanti.
Baca Juga: Bukan Tanpa Syarat, Ini Alasan Muhammadiyah Terima Tawaran Mengelola Tambang
"Dalam Pilkada, itu kan yang maju sosok, bukan organisasinya, masyarakat memilih orangnya bukan lembaganya," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
MIND ID Jalin Kemitraan Strategis, Bentuk Aliansi Mineral Dunia
-
Bank Panin Dubai Syariah Gandeng PP Muhammadiyah, 'Mobil Kemanusiaan' Jadi Langkah Awal
-
MIND ID Pacu Investasi, Hilirisasi Mineral Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi
-
30 Ucapan Milad Muhammadiyah 2024, Bisa Jadi Referensi Caption Media Sosial
-
Link Download Logo Milad Muhammadiyah 2024 PNG, Ini Tema yang Diusung
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan