Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 05 Agustus 2024 | 21:55 WIB
Para jamaah haji pulang ibadah diterima Pemda DIY di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (5/8/2024). [Kontributor Suarajogja.id/Putu]

SuaraJogja.id - Sebanyak Total 3.452 jemaah dan petugas haji dari DIY akhirnya pulang usai menunaikan ibadahnya. Dari jumlah tersebut, enam jamaah haji dinyatakan meninggal dunia di Arab Saudi dan dimakamkan di Arab Saudi.

"Dua jamaah haji yang meninggal berasal dari Kota Yogyakarta, 3 dari Bantul dan 1 dari Kulon Progo," papar Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (05/8/2024).

Enam jamaah yang meninggal dunia mayoritas merupakan lansia. Yakni jamaah asal Bantul, Sumartilah Purwopardjoni (75), Ngatijo Wongso Sentono (87) dan Radijem Wongso Semita (94). Selanjutnya dari Kota Jogja yakni Tri Gunarsih (63) dan Basuki DM Darmowiyarjo (75) dan dari Kulon Progo, Rasid Kromo Karijo (85).

Selain itu satu jamaah asal Gunungkidul terpaksa belum bisa pulang. Jamaah atas nama Samidi Jowiryo Kromo Jiwo sampai saat ini masih dirawat di Dr Erfan & Bagedo General Hospital Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga: Damkarmat Kota Yogyakarta Tangani 49 Kasus Kebakaran Hingga Juni 2024

Menurut Bahiek, sebanyak 3.452 jamaah haji yang berangkat ibadah terdiri dari 3.452 jamaah. 393 jamaah dari Kota Jogja, 1.043 dari Bantul, 1.265 orang dari Sleman, 377 orang dari Gunung Kidul dan 323 jamaah dari Kulon Progo. Mereka berangkat bersama 50 orang petugas kloter.

Para jamaah tergabung dalam sembilan kloter yakni kloter 46-54 ditambah dua kloter gabungan dengan Jawa Tengah. Mereka berangkat langsung menuju Mekkah dan pulang melalui Bandara AMAA Madinah.

"Kami melakukan pelayanan meliputi layanan kesehatan, ibadah, melalui PPIH embarkasi Solo, PPIH Kloter maupun PPIH Arab Saudi," ungkapnya.

Sementara Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY, Aidi Johansyah mengungkapkan Samidi masih harus dirawat karena diduga mengalami kelelahan dan juga mempunyai penyakit bawaan.

"Laki-laki umur 70 tahun dengan diagnosa Stroke Iscemik masuk RS mulai 18 Juni 2024 kemarin," imbuhnya.

Baca Juga: Darurat Sampah, Sleman Minta Kuota Tambahan 1.000 Ton ke TPA Piyungan

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More