SuaraJogja.id - Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) menyatakan sedang mengkaji keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menerima tawaran konsesi tambang dari pemerintah. Kajian dilakukan mengingat konsensi tambang akan menimbulkan dampak sosial di masyarakat.
"Bagi Forum Rektor PTMA, ini adalah kajian baru yang harus kita cermati," ujar Ketua Forum Rektor PTMA sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Gunawan Budiyanto disela 8th International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) di Yogyakarta, Rabu (7/8/2024).
Menurut Gunawan, kajian dilakukan PTMA dengan melihat keputusan konsesi tambang tersebut dari perspektif keilmuan alih-alih politik. Diskusi-diskusi awal telah dilakukan, namun belum sampai pada tahap teknis.
"Kita masih melakukan kajian. Bukan hanya kajian tentang bagaimana kita melakukan upaya penambangan itu, tetapi juga dampak sosialnya," ungkapnya.
Baca Juga: Heroe dan Singgih Tersingkir, Golkar DIY Usung Afnan Hadikusumo jadi Calon Wali Kota Jogja
Gunawan menambahkan, salah satu isu utama yang menjadi perhatian terkait isu konsesi tambang adalah potensi konflik agraria. Akan ada dampak sosial yang terjadi di lingkungan maupun di masyarakatnya.
"Manakala kita membuka sebuah proyek yang membebaskan lahan begitu besar, pasti akan muncul konflik agraria," tandasnya.
Forum Rektor PTMA berharap dapat mengarahkan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dengan perspektif yang lebih baik. Gunawan menyatakan forum tersebut akan terus melakukan kajian mendalam terhadap keputusan ini, termasuk mempertimbangkan dampak sosial yang mungkin timbul.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Forum Rektor PTMA mengenai dukungan atau penolakan terhadap keputusan PP Muhammadiyah. Gunawan menegaskan bahwa forum masih dalam tahap pengkajian dan pembahasan.
"Yang menentukan adalah siapa yang memegangnya. Kalau yang memegang orang yang tidak baik, pisau itu bisa menjadi senjata yang berbahaya. Ilmu, sama," imbuhnya.
Baca Juga: Jebakan Politik? Pengamat Curigai Izin Tambang untuk 'Bungkam' Ormas
Sebelumnya PP Muhammadiyah memutuskan menerima tawaran konsesi tambang dari pemerintah. Meski hingga saat ini masih muncul pro dan kontra di tingkat internal Muhammadiyah.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK