SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman berencana melakukan tes kesehatan bagi para pengemudi jip wisata di wilayahnya. Hal ini menyusul terungkapnya kasus driver jip wisata yang ditangkap polisi akibat mengonsumsi pil sapi jenis trihexphenidyl.
"Tidak menutup kemungkinan nanti akan dilakukan misalnya dengan BNN dan lainnya. Tapi memang ini harus kejadian yang terakhir dan tidak boleh lagi terulang," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, saat dihubungi SuaraJogja.id, Rabu (14/8/2023).
Disampaikan Ishadi, kejadian itu menjadi perhatian semua pihak. Sehingga berbagai upaya turut dilaksanakan untuk mencegah kejadian serupa kembali terulang.
Terutama untuk mengantisipasi peredaran obat-obatan terlarang masuk ke wilayah Sleman. Apalagi dengan melalui perantara para pengemudi jip wisata.
Lebih lanjut, langkah terukur dan sistematis pun disiapkan Dinas Pariwisata Sleman. Termasuk menjalin kordinasi dengan instansi lainnya untuk perbaikan pariwisata di Bumi Sembada.
"Maka dalam waktu dekat kami akan mengumpulkan pelaku wisata jip itu kemudian dengan kepolisian, dinas perhubungan, satpol pp, kita formulasikan apa yang kemudian harus dilakukan bersama-sama ini," sebutnya.
Ishadi mengaku prihatin dengan temuan kasus tersebut. Oknum pengemudi jip wisata yang terjerat kasus narkotika itu berpotensi dapat merusak citra baik pariwisata di Sleman yang sudah dibangun selama ini.
Padahal, Ishadi bilang sejak awal dalam setiap kesempatan pihaknya selalu menekankan pentingnya untuk bisa memberi jaminan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Hal itu diwujudkan tidak hanya dari kelaikan kendaraan saja.
Namun termasuk juga dengan kondisi pengemudi yang harus tetap fit dan tentu bebas dari obat-obatan terlarang. Jika tidak maka aspek kenyamanan dan keselamatan itu menjadi taruhannya.
"Nah kalau kemudian dua hal itu tidak menjadi perhatian utama dari driver maupun pengusaha jip itu ya kejadiannya bisa saja seperti itu, tidak yang kita harapkan," ucapnya.
Apalagi pemerintah sudah sering kali melakukan upaya jemput bola untuk melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan. Hal itu seharusnya menjadi perhatian semua pihak terutama pengemudi jip wisata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Polemik Dana Mengendap: Ganjar Sentil Kepala Daerah, Minta Transparansi agar Tak Jadi Bola Liar
-
Terjadi Lagi, Ratusan Siswa di Sleman Diare dan Pusing Massal setelah Santap MBG
-
Bantul Lawan Kemiskinan Ekstrem: Bansos Pangan dan Alat Bantu Disabilitas Disalurkan
-
Kecelakaan di Wates, Motor Belok Dadakan Tabrak Truk, Seorang Wanita Tewas
-
Dapat Duit Gratis dari DANA? Bongkar Trik DANA Kaget, Siapa Cepat Dia Dapat