SuaraJogja.id - Harda Kiswaya menanggapi soal isu kotak kosong yang mulai muncul di Pilkada Sleman 2024. Hal itu berkaitan dengan lima partai yang sudah berkoalisi mendukung langkahnya pada November mendatang.
Apalagi beredarnya surat rekomendasi DPP PKB untuk mendukung Harda Kiswaya-Danang Maharsa, semakin memperkuat eks Sekda Sleman tersebut di Pilkada nanti.
"Ya jalani saja [kalau lawan kotak kosong]," ungkap Harda dihubungi Suarajogja.id, Senin (19/8/2024).
Kendati begitu ia menjelaskan, sejauh dirinya berproses menjelang Pilkada Sleman, ia melamar ke semua partai untuk maju sebagai calon Bupati Sleman. Jika semua partai memberikan dukungannya ia tetap akan mematuhi kesepakatan tersebut.
Baca Juga: PKB Dukung Harda Kiswaya di Pilkada Sleman?, Sukaptana: Betulan Atau Enggak, Belum Tahu
"Ya kalau itu semua partai menjawab semua lamaran saya setuju, ya harus kita jalani. Saya kan bikin surat semua, ke partai-partai yang mempunyai perwakilan di dewan. Semua harus dihadapi apapun resikonya," ujar dia.
Didukung lima partai dan disebut-sebut akan menjadi enam partai jika DPC PKB Sleman bergabung ke Koalisi Indonesia Baru (KSB), Ketua DPC Gerindra Sleman, Sukaptana justru ragu dengan partai berlambang peta Indonesia tersebut.
"Kalau berita yang beredar memang begitu, hanya kalau secara rekom [surat] fisik, saya belum tahu persis dan dari PKB belum menghubungi [kami]," kata Sukaptana dihubungi.
Beredarnya surat rekomendasi dari DPP PKB untuk mendukung Harda-Danang pun belum bisa dipastikan.
"Belum tahu surat itu betulan, kurang tahu juga. Jadi saya enggak berani menebak-nebak iya atau enggak," ujar Sukaptana.
Baca Juga: Tinggalkan Gerbong KSB, PKS Sleman Sebut Kustini Sri Purnomo Punya Elektabilitas Tinggi
KSB sendiri memastikan majunya Harda Kiswaya sudah lebih dari cukup mengingat ada lima partai dengan dukungan 31 kursi di Pilkada Sleman.
"Tapi kalau tiket Pak Harda Kiswaya sudah aman. Lima partai kan sudah cukup kuat, 31 kursi," ujar dia.
Jika DPC PKB Sleman bergabung, Sukapatan tetap membuka tangan lebar-lebar. Namun ia mengingatkan bahwa sejauh perjalanan politik di Pilkada 2024, PKB kerap keluar masuk koalisi.
"Iya gitu saja, kalau mau datang silahkan, datangnya belakangan ya monggo," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Dana Parpol dari Negara? Prananda Surya Paloh: "Mungkin Niat Mulia, Tapi..."
-
Langsung Klik, Ini Cara Aman Dapat DANA Kaget yang Asli sebelum Terima Ratusan Ribu Rupiah
-
Kebakaran Hebat Hancurkan Pabrik Garmen, Disnaker Sebut 1.600 Pekerja Dirumahkan
-
Kebakaran Pabrik Garmen Sleman, Akses Terbatas Hambat Pemadaman
-
Pabrik Garmen di Sleman Ludes Terbakar, 13 Armada Pemadam Dikerahkan